Perjalanan Jam Demi Jam Muhammad Qasim Menyelesaikan Tugasnya


 ﷽


*Seri :Tempatkan al-Mahdi sesuai waktunya, seperti petunjuk Allah ﷻ dalam mimpi Mahdi itu sendiri.


*TAKWIL MIMPI MUHAMMAD QASIM YANG SEDANG TERGODA SEORANG GADIS JILID 2*

(Seri ke *7* dari 20 seri)


(Diki Candra)


> Seri ke 7 ini merupakan sambungan dari seri ke 6.

> Kalau kita cermati, sangat jelas, mimpi godaan gadis ini, sangat sejalan dengan mimpi-mimpi yang lainnya yang sudah saya bahas diseri-seri sebelumnya. Yang intinya saat ini MQ sedang dalam posisi yang keliru, salah jalan dan tertutupi topeng dajjal.


TAFSIR MIMPI QASIM "HARI TERAKHIR SEBELUM KIAMAT" (PART 4)


Oleh saya pribadi, benar dan salahnya hanya Allah yg tau.


Sambungan perkataan Qasim:

...."Aku mulai *mencerca diriku sendiri* dan berkata, “Allah hanya memberi kita satu kesempatan dan *aku telah menyia-nyiakan kesempatan itu.* Dan waktu yang telah berlalu juga tidak mungkin kembali.”(1)


Lalu tiba-tiba aku berkata, “Tidak, Allah ﷻ juga telah berkata bahwa Dia akan menggelar kiamat sekitar jam enam malam, sedangkan sekarang sudah jam delapan malam, lalu mengapa aku masih hidup Kenapa dunia masih terus berputar? Dan kenapa Allahﷻ belum menggelar kiamat?”(2)


Aku pun mulai berjalan kembali ke tempat tersebut untuk bertemu Allah ﷻ dan aku diliputi ketakutan yang amat sangat bahwa Allah ﷻ akan sangat marah kepadaku.(3)


(Aku membayangkan) Dia akan berkata, “Qasim, Aku telah

perintahkan kepadamu untuk menyelesaikan tugasmu sebelum jam enam malam, lalu kenapa kau belum menyelesaikannya !!!”(4)..


Tafsirnya:


(1)*Qasim Mengira Bahwa Allah tidak mungkin lagi memberinya kesempatan dan Meninggalkannya, Padahal Tidak.

Di masa ini, Qasim akan tertahan dari pada bermimpi.

Yakni mimpi-mimpinya akan tertunda atau tidak lagi mengalami mimpi dalam masa beberapa hari atau Bulan.


(2)*Lalu Qasim menyadari Bahwa Qiyamat (Ummat Muslim) belum juga terjadi, padahal dari perkiraan/Pemikirannya sendiri seharusnya sudah terjadi. Semua itu karena *Allah swt hendak mengajarkan Qasim Bahwa apa yang ia sangkakan tidak mesti selalu benar.*


(3)*Qasim sedang berjalan menuju Kebahagiaan, keadilan, kebaikan dan kesuburan bagi Negerinya dengan Rendah diri.


(4)*Qasim mengira bahwa Allah tdk akan senang pada dirinya karena Meninggalkan Tugas yang seharusnya di embannya, sedang waktu menjalankan tugas tsb sudahlah habis, hingga ia merasa sia-sia melakukan sesuatu sebab Allah swt akan menggelar Janji-janjinya menurut pemikiran Qasim.


TAFSIR MIMPI QASIM "HARI TERAKHIR SEBELUM KIAMAT" (PART 5)


Oleh saya pribadi, benar dan salahnya hanya Allah yg tau.


Sambungan perkataan Qasim:

..."Saat aku sampai ke tempat itu lagi dan Allah ﷻ berada di atas Arsy-Nya,

kemudian aku bertanya kepada Allah ﷻ dengan suara penuh rasa takut, “Ya Allah, Engkau akan menggelar kiamat sekitar jam enam malam, dan sekarang jam delapan malam, lalu mengapa Engkau belum menggelar kiamat?”

Kemudian Allah ﷻ berfirman dengan suara yang sangat halus dan lembut,

“Qasim, kamu belum melaporkan kepada-Ku bahwa kamu telah menyelesaikan semua tugasmu. Itu sebabnya Aku belum menggelar kiamat.”..


Tafsirnya:


*Qasim Memikirkan Atau Berdo'a (wallahu a'laam) mengapa Allah tidak Memusnahkan Ummat Muslim (Kiamat Ummat Muslim), Mungkin Qasim mengira Ummat Muslim akan musnah karena Perang dunia ke 3 yang akan datang, tetapi itu tidak terjadi, Maka Qasim mendapatkan Jawabannya Entah dari Ilham Atau mimpinya (atau bahkan dari mimpi ini) (Wallahu a'laam), Bahwasanya Allah tidak akan melaksanakan Qiyamat (Ummat Muslim) kecuali setelah Qasim menyelesaikan Tugas2nya yakni menjadi pemimpin dunia bagi Ummat Muslim.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَذْهَبُ الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ الْعَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِى يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِى


“Dunia ini tidak akan sirna hingga seorang pria dari keluargaku yang namanya sama dengan namaku (yaitu Muhammad) menguasai Arab.”(HR.At Tarmidzi)


Dan Dari Riwayat Lain Rasulullah saw bersabda yg artinya:

“Bila tidak tersisa dari dunia kecuali satu hari- Za`idah (salah seorang rawi) mengatakan dalam hadistnya- tentu Allah akan panjangkan hari tersebut, sehingga Allah utus padanya seorang lelaki dariku- atau dari keluargaku. Namanya sesuai dengan namaku, dan nama ayahnya seperti nama ayahku. Ia memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya telah dipenuhi dengan kedzaliman dan keculasan.” (Hasan Shahih, HR Abu Dawud).


Wallahu a'laam..


TAFSIR MIMPI QASIM "HARI TERAKHIR SEBELUM KIAMAT" (PART 6)


Oleh saya pribadi, Benar dan salahnya hanya Allah yg tau.


Sambungan perkataan Qasim:

...."Setelah mendengar Kemurahan dan Kelembutan Allah, hatiku menjadi sangat bahagia.(1)

 Allah ﷻ benar-benar Maha Pemurah dan aku telah mengira/

berprasangka yang bukan-bukan.(2)

Kemudian aku menceritakan seluruh kejadiannya kepada Allah, bahwa aku bertemu seorang gadis di jalan dan *aku telah menghabiskan/menyia-nyiakan semua waktuku untuk mengejar gadis itu. Dan aku juga tidak mendapatkan gadis itu.”(3)*

Allah berfirman, “Tidak apa-apa Qasim. Aku telah memperpanjang waktu sebelum kiamat(4), kamu pasti sangat lelah sekarang, sebaiknya kamu pulang dan tidurlah (5). Lakukan tugasmu kapanpun kamu mau (6) dan saat kamu sudah

menyelesaikan seluruh tugasmu, beritahukanlah kepadaKu (7). Setelah itu

barulah Aku akan menggelar kiamat (8).”...


Tafsirnya:


(1).Qasim merasakan dengan teramat sangat Rahmat Allah ta'ala,padahal ia melakukan sebuah kesalahan. 


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِى كِتَابِهِ – هُوَ يَكْتُبُ عَلَى نَفْسِهِ ، وَهْوَ وَضْعٌ عِنْدَهُ عَلَى الْعَرْشِ – إِنَّ رَحْمَتِى تَغْلِبُ غَضَبِى »

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Tatkala Allah menciptakan makhluk-Nya, Dia menulis dalam kitab-Nya, yang kitab itu terletak di sisi-Nya di atas ‘Arsy, “Sesungguhnya rahmat-Ku lebih mengalahkan kemurkaan-Ku.” (HR. Bukhari no. 7404 dan Muslim no. 2751)


كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ

“Rabbmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang (rahmat)". (QS. Al An’am: 54)


(2).Qasim mengira bahwa Allah tidak memberinya kesempatan dan meninggalkannya, akan tetapi ternyata prasangkanya salah, justru sebaliknya.


مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ 

Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.


 وَلَلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ ٱلْأُولَىٰ

Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).


 وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰٓ 

Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.

(QS.Adh Dhuha:3-5)


(3). *Qasim mengakui kesalahannya* kepada Allah ta'ala Entah lewat do'a, dalam fiqirannya atau lewat mimpinya (Mungkin juga mimpi yg ini, wallahu a'laam), ia juga mengakui bahwa *ia bahkan tidak mendapatkan apa yang ia kejar (godaan dunia),* ia harapkan dan ia hendak tanggung.


(4).saya rasa, hadits ini bisa membuat kita memahaminya:

“Bila tidak tersisa dari dunia kecuali satu hari- Za`idah (salah seorang rawi) mengatakan dalam hadistnya- tentu Allah akan panjangkan hari tersebut, sehingga Allah utus padanya seorang lelaki dariku- atau dari keluargaku. Namanya sesuai dengan namaku, dan nama ayahnya seperti nama ayahku. Ia memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya telah dipenuhi dengan kedzaliman dan keculasan.” (Hasan Shahih, HR Abu Dawud).


(5).Qasim mendapat Ilham dari Allah utk berhenti mengejar apa yg hendak ia kejar, harapkan dan ia tanggung (Urusan Duniawi yang tiada berkaitan dengan tugasnya), Dan kembali menenangkan diri, tetang apa yang harus di lakukan kedepannya.


(6).Qasim akan melakukan tugasnya Berangsur-angsur sesuai dengan Mimpi dan Taqdirnya, Hingga Selesai Tugas tersebut (Wafat).


(7).Maksudnya Wafatnya Qasim, Kembali kepada Allah ta'ala.


(8).Yakni Kiamatnya Ummat Mu'min, Angin lembut yang mencabut nyawa setiap orang yang memiliki iman walau hanya sebesar dzarrah.


Wallahu a'laam.


TAFSIR MIMPI QASIM "HARI TERAKHIR SEBELUM KIAMAT" (PART 7)


Oleh saya pribadi, benar dan salahnya hanya Allah yg tau.


Sambungan perkataan Qasim:

..."Aku menjadi sangat bahagia karena Allah ﷻ memberiku kesempatan untuk

menyelesaikan seluruh tugasku(1). Aku mengucap syukur kepada Allah ﷻ dan

berkata dalam hatiku, “Ya Allah, Engkau telah memberikan pertolongan yang

sangat besar kepadaku. Setelah ini *aku tidak akan meminta pertolongan kepada siapapun (lagi)*, kecuali kepada-Mu.”(2)


Aku pun pulang ke rumah dan berjanji kepada diriku bahwa aku akan

langsung pulang dan kemudian aku tidur(3) lalu bangun jam tujuh pagi, mandi, mengenakan pakaian baru, dan mulai mengerjakan tugasku(4). Salah satu dari tugas itu adalah untuk menghilangkan kegelapan dari seluruh dunia dengan izin Allah(5)."....


Tafsirnya:


(1).Qasim merasakan nikmat Atas Rahmat Allah yg di limpahkan kpdnya, Dan salah satunya dari Rahmat tsb adalah Mulai berterusannya terwujud/Terjadi Mimpi-mimpi Muhammad Qasim.


(2).Karena Sebab Nikmat yang ia Terima (Yakni Rahmat yg telah meliputinya:salah satunya Mimpi2 beliau), Muhammad Qasim bin Abdul Karim berteqad Untuk Bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya Tawakkal.

Hal ini menunjukan bahwa *kelalaian beliau sebelumnya berkaitan dengan Seseorang atau mengharapkan orang lain atas keperluan-keperluannya*, termasuk dalam menjalankan Tugas-tugas yang Allah swt berikan.


Perhatikanlah firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaaq [65]: 2-3)


(3).Qasim Menenangkan diri, dan memikirkan apa yg harus di lakukan, hingga mulai mendekati seorang tokoh berpengaruh (Tidur).


*(4).Saat Tiba Waktu yg sdh di janjikan (Bangun), Allah Mengislah/memperbaiki Qasim (Mandi), membuatnya Agung di mata org-org (Berpakaian baru), dan di laksanakannya Pembai'atan (Mulai mengerjakan Tugas).*


 "Al-Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).


(5).Kegelapan yg di maksud juga ada dalam Tafsir mimpi Qasim "Negeri penuh kedamaian" di post saya sebelumnya.


Wallahu a'laam


TAFSIR MIMPI QASIM "HARI TERAKHIR SEBELUM KIAMAT" (PART 8]


Oleh saya pribadi, benar dan salahnya hanya Allah yg tau.


Sambungan perkataan Qasim:


..."Aku menyelesaikan tugas-tugasku ini sebelum jam sepuluh atau sebelas pagi (1),

dan kemudian aku berkata kepada diriku bahwa Allah ﷻ akan menggelar kiamat sekitar jam enam malam jadi aku akan datang ke hadirat Allah ﷻ jam lima sore untuk melapor kepada-Nya bahwa aku telah menyelesaikan tugas tugasku maka Engkau bisa menggelar kiamat sekarang (2).

Di waktu yang tersisa tersebut aku bepergian ke seluruh dunia, makan-makan, dan menikmati waktuku. Kedamaian dan ketenangan terwujud dimana-mana dan semua orang juga menikmati waktu mereka sendiri(3)."..


Tafsirnya:


(1).Jam 7 Pagi (saat MQ Bangun)- kurang dari jam 10 pagi (waktu selesai)=2 jam atau 2 jam lebih sedikit.

Periode ini Serupa dengan waktu Ashar hingga jam 6 malam, Yakni Masa rentang Eksistensi Ummat muslim berada di dunia, penjelasannya sudah ada di Tafsir Mimpi "Hari terakhir sebelum kiamat" di part sebelumnya.


(2).MQ mengetahui Kapan dirinya Wafat, saat dia mengatakan Akan melapor pada jam 5 sore, mununjukan bahwa beliau lebih dulu wafat sebelum Datangnya Tanda kiamat Kubro: Angin Lembut yg mewafatkan setiap muslim dan mu'min.


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِى أَبِى عَنْ قَتَادَةَ عَنْ صَالِحٍ أَبِى الْخَلِيلِ عَنْ صَاحِبٍ لَهُ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ: يَكُونُ اخْتِلاَفٌ عِنْدَ مَوْتِ خَلِيفَةٍ فَيَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ هَارِبًا إِلَى مَكَّةَ فَيَأْتِيهِ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ فَيُخْرِجُونَهُ وَهُوَ كَارِهٌ فَيُبَايِعُونَهُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ وَيُبْعَثُ إِلَيْهِ بَعْثٌ مِنَ الشَّامِ فَيُخْسَفُ بِهِمْ بِالْبَيْدَاءِ بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ فَإِذَا رَأَى النَّاسُ ذَلِكَ أَتَاهُ أَبْدَالُ الشَّامِ وَعَصَائِبُ أَهْلِ الْعِرَاقِ فَيُبَايِعُونَهُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ ثُمَّ يَنْشَأُ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ أَخْوَالُهُ كَلْبٌ فَيَبْعَثُ إِلَيْهِمْ بَعْثًا فَيَظْهَرُونَ عَلَيْهِمْ وَذَلِكَ بَعْثُ كَلْبٍ وَالْخَيْبَةُ لِمَنْ لَمْ يَشْهَدْ غَنِيمَةَ كَلْبٍ فَيَقْسِمُ الْمَالَ وَيَعْمَلُ فِى النَّاسِ بِسُنَّةِ نَبِيِّهِمْ -صلى الله عليه وسلم- وَيُلْقِى الإِسْلاَمُ بِجِرَانِهِ إِلَى الأَرْضِ فَيَلْبَثُ سَبْعَ سِنِينَ ثُمَّ يُتَوَفَّى وَيُصَلِّى عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ  

“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al-Mutsanna, telah menceritakan kepada kami Mu’adz bin Hisyam, telah menceritakan kepada saya oleh ayahku, dari Qatadah dari Shalih Abi Al Khalil dari seorang temannya dari Ummu Salamah istri Nabi shallallahu alaihi wassalam dari Nabi shallallahu alaihi wassalam beliau bersabda, “Akan ada perselisihan pada saat matinya seorang khalifah. Maka keluarlah seorang laki-laki dari penduduk kota Madinah berlari menuju Makkah. Orang-orang dari penduduk Makkah mendatanginya, lalu mereka mengeluarkan laki-laki itu sedang laki-laki itu membencinya. Kemudian mereka membaiat laki-laki itu di antara rukun [Yamani] dan Maqam [Ibrahim], lalu dikirimkan kepadanya satu pasukan lalu pasukan itu ditenggelamkan di Baida` yang terletak antara Makkah dan Madinah. Maka tiba-tiba orang-orang melihat laki-laki itu didatangi oleh para Abdal dari Syam dan kelompok-kelompok dari Irak lalu mereka membaiat laki-laki itu di antara rukun [Yamani] dan Maqam [Ibrahim]. Lalu muncullah seorang laki-laki dari golongan Quraisy yang paman-pamannya dari suku Kalb, kemudian dia [Imam Mahdi] mengirimkan kepada mereka satu pasukan lalu pasukan itu pun mengalahkan mereka. Itu adalah pasukan suku Kalb, dan adalah suatu kerugian bagi siapa saja yang tidak mempersaksikan ghanimah dari Kalb itu. Kemudian dia [Imam Mahdi] mengamalkan di tengah manusia sunnah Nabi mereka dan menyebarkan Islam ke seluruh bumi. Dan dia [Imam Mahdi] akan tinggal selama tujuh tahun lalu meninggal dan disholatkan oleh kaum muslimin.” (HR Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, kitab al-Mahdi, juz 4/175 no 4288; Musnad Ahmad, 6/316 no 26731; at-Thabarani, al-Mu’jam al-Ausath, no 1153; Shahih Ibnu Hibban, 15/160 no 6757; Musnad Abu Ya’la, 12/369 no 6940; al-Hakim, al-Mustadrak, juz 4 no 8328).


(3).Saya rasa Hadits-hadits di bawah ini sudah cukup menjadi tafsir dari Kalimat yg ini:


Dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْمَهْدِىُّ مِنِّى أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الأَنْفِ يَمْلأُ الأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ

“Imam Mahdi berasal dari keturunanku. Beliau memiliki dahi yang lebar dan hidung yang mancung. Di masanya, akan tersebar keadilan di muka bumi, sebagaimana sebelumnya penuh dengan kezholiman dan kelaliman. Beliau akan berkuasa selama 7 tahun.”[HR.Abu Daud]


Juga dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَكُونُ فِى أُمَّتِى الْمَهْدِىُّ إِنْ قُصِرَ فَسَبْعٌ وَإِلاَّ فَتِسْعٌ فَتَنْعَمُ فِيهِ أُمَّتِى نَعْمَةً لَمْ يَنْعَمُوا مِثْلَهَا قَطُّ تُؤْتَى أُكُلَهَا وَلاَ تَدَّخِرُ مِنْهُمْ شَيْئًا وَالْمَالُ يَوْمَئِذٍ كُدُوسٌ فَيَقُومُ الرَّجُلُ فَيَقُولُ يَا مَهْدِىُّ أَعْطِنِى فَيَقُولُ خُذْ

“Akan ada pada umatku Al Mahdi. Jika masanya pendek (dia memerintah) selama 7 tahun, jika tidak maka 9 tahun. Pada masa itu umatku akan mendapatkan kenikmatan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Mereka akan memperoleh banyak makanan dan mereka tidak akan menyimpannya. Pada saat itu, harta begitu melimpah. Ada seseorang yang mengatakan, ‘Wahai Imam Mahdi, berilah aku sesuatu.’ Lalu beliau mengatakan, ‘Ambillah’.”[HR.Ibnu Majah]


Dalam riwayat Tirmidzi dikatakan,

« فَيَجِىءُ إِلَيْهِ رَجُلٌ فَيَقُولُ يَا مَهْدِىُّ أَعْطِنِى أَعْطِنِى ». قَالَ « فَيَحْثِى لَهُ فِى ثَوْبِهِ مَا اسْتَطَاعَ أَنْ يَحْمِلَهُ »

“Datanglah seseorang kepada Imam Mahdi, lalu dia berkata, ‘Wahai Imam Mahdi, berikanlah aku sesuatu, berikanlah aku sesuatu.’ Lalu Nabi berkata, “Imam Mahdi pun menuangkan sesuatu di pakaiannya yang ia tidak sanggup memikulnya”.”[HR.At Tarmidzi]


Dalam riwayat Al Hakim juga dikatakan,

يَخْرُجُ فِي آخِرِ أُمَّتِي المَهْدِيُّ يَسْقِيْهِ اللهُ الغَيْثَ ، وَتُخْرِجُ الأَرْضُ نَبَاتَهَا ، وَيُعْطِي المَالَ صِحَاحًا ، وَتَكْثُرُ المَاشِيَةُ وَتَعْظُمُ الأُمَّةُ ، يَعِيْشُ سَبْعًا أَوْ ثَمَانِيًا » يَعْنِي حِجَجًا


“Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. (Pada masanya), Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun.” [HR. Al Hakim]


Wallahu a'lalam.


TAFSIR MIMPI QASIM "HARI TERAKHIR SEBELUM KIAMAT" (PART9)


Oleh saya pribadi, benar dan salahnya hanya Allah yg tau.


Sambungan perkataan qasim:

..."Saat jam menunjukkan pukul lima sore maka aku pun datang menemui Allah (1).

Allah berada di atas Arsy-Nya (2). Aku berkata kepada Allah, “Dengan pertolonganMu (A) aku telah menyelesaikan semua tugasku sekitar jam sepuluh atau sebelas pagi (B) tapi karena Engkau baru akan menggelar kiamat sekitar jam enam malam (C) maka aku pikir aku datang menghadap-Mu jam lima sore

(saja) (D).”(3)


Kemudian Allah ﷻ berfirman, “Baiklah, Qasim. Aku akan menggelar kiamat

kapanpun Aku mau.”(4) Kemudian aku berkata, “Ya Allah, Engkau seharusnya

telah menggelar kiamat kemarin sekitar jam enam malam, namun Engkau

tidak jadi melaksanakannya karena aku. Apakah (itu berarti) Engkau telah memanjangkan waktu hidup manusia?” (5)


Kemudian Allah ﷻ berfirman, “Qasim, Aku tidak hanya memanjangkan

waktu hidup manusia tapi juga Aku memperbanyak/memperpanjang rezeki mereka.” Mimpi itu berakhir di sana."...(6)


Tafsirnya:


(1).Qasim telah wafat,


يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ

Hai jiwa yang tenang. (QS. Al-Fajr : 27)


ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً

Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. (QS. Al-Fajr : 28)


(2).إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۖ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۖ مَا مِنْ شَفِيعٍ إِلَّا مِنْ بَعْدِ إِذْنِهِ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ´Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa´at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Yunus : 3)


(3).Perkataan ini bukan tentang kehendak Qasim, tapi tentang perjalanan Taqdirnya itu sendiri, kalau saya Rinci begini makna di dalamnya:


A. Bahwasanya Setiap perbuatan Qasim ia selalu Mengi'tiqadkan Perbuatannya Pada Af'alullah dengan perkataan "Dengan Rahmat Allah/Pertolongan Allah", Ia tiada pernah mengklaim sebuah keberhasilan yg ia capai melainkan semata-mata atas kehendak Allah, hal ini menunjukkan betapa hidupnya hati org tsb, Ini pula Amal dari Pada Ilmu Haqiqat oleh org-org yg mengkaji Ilmu tasawuf.


فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ ۚ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ رَمَىٰ ۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً حَسَنًا ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Anfal : 17)


(B). Ini menunjukkan ketepatan waktu Qasim dalam mengemban Taqdirnya, yakni Apa yg di taqdirkan Allah atas Bumi ini dengan hadirnya Sang mujaddid utk membenahi Bumi ini sebelum di hancurkan.


Di dalam hadits riwayat Abu Hurairah RA, sabda Nabi Muhammad SAW; Yang Artinya: “Sesungguhnya Allah akan menurunkan (orang) setiap permulaan seratus tahun seseorang kepada Umat yang akan (Tajdid-Mujaddid) mengembalikan kegemilangan Agama mereka”


(C).Yakni Janji Allah utk mewafatkan Setiap Ummat muslim dan mu'min dengan Datangnya Tanda Kiamat Kubro: Angin lembut yg mewafatkan setiap org muslim dan mu'min.


(D).Yakni Menujukkan bahwa Sebelum Hal Itu terjadi (Tanda kiamat Kubro), Qasim menikmati Waktunya dan hal ini pun mempunyai makna seperti hadits di bawah Ini:


Dari Abu Sa’id Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ؛ يُبْعَثُ عَلَـى اخْتِلاَفٍ مِنَ النَّاسِ وَزَلاَزِلَ، فَيَمْلأُ اْلأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ جُوْرًا وَظُلْمًا، يُرْضِـى عَنْهُ سَاكِنُ السَّمَاءِ وَسَاكِنُ اْلأَرْضِ، يَقْسِمُ الْمَالَ صِحَاحًا. 


‘Aku berikan kabar gembira kepada kalian dengan al-Mahdi, yang diutus saat manusia berselisih dengan banyaknya keguncangan. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana telah dipenuhi dengan kelaliman dan kezhaliman sebelumnya. Penduduk langit dan penduduk bumi meridhainya, ia akan membagikan harta dengan cara shihaah (merata).’ Seseorang bertanya kepada beliau, ‘Apakah shihaah itu?’ Beliau menjawab, ‘Dengan merata di antara manusia.’” Beliau bersabda:

وَيَمْلأُ اللهُ قُلُوْبَ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غِنًـى، وَيَسَعُهُمْ عَدْلُهُ، حَتَّى يَأْمُرَ مُنَادِيًا، فَيُنَادِيْ، فَيَقُوْلُ: مَنْ لَهُ فِـي مَالٍ حَاجَةٌ؟ فَمَا يَقُوْمُ مِنَ النَّاسِ إِلاَّ رَجَلٌ، فَيَقُوْلُ: اِئْتِ السَّدَّانَ -يَعْنِي: الْخَازِنَ-، فَقُلْ لَهُ: إِنَّ الْمَهْدِيَّ يَأْمُرُكَ أَنْ تُعْطِيْنِيْ مَالاً. فَيَقُوْلُ لَهُ: اِحْثِ، حَتَّـى إِذَا حَجَرَهُ وَأَبْرَزَهُ؛ نَدِمَ، فَيَقُوْلُ: كُنْتُ أَجْشَعَ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ نَفْسًا، أَوْ عَجِزَ عَنِّي مَا وَسِعَهُمْ؟ قَالَ: فَيَرُدُّهُ، فَلاَ يُقْبَلُ مِنْهُ فَيُقَالُ لَهُ: إِنَّا لاَ نَاْخُذُ شَيْئًا أَعْطَيْنَاهُ، فَيَكُوْنُ كَذَلِكَ سَبْعَ سِنِيْنَ أو ثَمَانِ سِنِيْنَ أَوْتِسْعَ سِنِيْنَ، ثُمَّ لاَ خَيْرَ فِي الْعَيْشِ بَعْدَهُ أَوْ قَالَ: ثُمَّ لاَ خَيْرَ فِي الْحَيَاةِ بَعْدَهُ. 

“Dan Allah memenuhi hati umat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan kekayaan (rasa puas), meliputi mereka dengan keadilannya, sehingga dia memerintah seorang penyeru, maka penyeru itu berkata, ‘Siapakah yang memerlukan harta?’ Lalu tidak seorang pun berdiri kecuali satu orang. Dia (al-Mahdi) berkata, ‘Temuilah penjaga (gudang harta) dan katakan kepadanya, ‘Sesungguhnya al-Mahdi memerintahkan mu untuk memberikan harta kepadaku.’


Kemudian dia (penjaga) berkata kepadanya, ‘Ambillah sedikit!’ Sehingga ketika dia telah menyimpan di pangkuannya dan menampak-kannya, dia menyesal dan berkata, ‘Aku adalah umat Muhammad yang jiwanya paling rakus, atau aku tidak mampu mencapai apa yang mereka capai?’” Beliau berkata, “Lalu dia mengembalikannya dan harta itu tidak diterima, maka para penjaga gudang harta berkata padanya, ‘Sesungguhnya kami tidak menerima apa-apa yang telah kami berikan.’ Demikian-lah yang akan terus terjadi selama tujuh tahun atau delapan tahun atau sembilan tahun, kemudian tidak ada lagi kehidupan yang baik setelah itu.” Atau beliau berkata, “Kemudian tidak ada lagi hidup yang baik se-telahnya.”

(Musnad Imam Ahmad)


(4).Yakni Kiamat yang sebenar-benarnya Kiamat,bukan Tanda kiamat Kubro:Angin lembut yg mewafatkan setiap org beriman.


Perkataan Allah dalam mimpi Qasim yang ini untuk menegaskan bahwa tidak ada yg tau kapan hari kiamat, Berbeda dengan Kiamat jam 6 malam sebelumya, ia adalah kiamatnya Org mu'min yakni datangnya tanda kiamat kubro:Angin lembut yang mewafatkan setiap org beriman, karena kematian itu adalah termasuk Kiamat bagi tiap2 diri.


يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". (QS. Al-Araf : 187)


Disebutkan dalam shahih Bukhari dan Muslim dari Aisyah ia berkata : “Beberapa orang a’rabi datang kepada Nabi Sholallahu alaihi wa sallam kemudian mereka bertanya kepada beliau tentang qiyamat. Lalu beliau melihat kepada seorang anak yang paling muda di antara mereka, kemudian beliau bersabda :


 إِنْ يَعِشْ هَذَا, لاَ يُدْرِكُهُ الْهَرَمُ حَتَّى تَقُوْمَ عَلَيْكُمْ سَاعَتُكُمْ 

“Jika anak ini terus berlangsung kehidupannya, maka tidaklah ia sampai pada masa tua kecuali telah datang qiyamat atas kalian". (HR.Bukhari)


Yakni kematian org-org tsb.


(5).Jika Dunia ini di ciptakan Karena Rasulullah,


والأصل في ذلك ما رواه الحاكم والبيهقي من قول الله تعالى لآدم لما سأله بحق محمد أن يغفر له ما اقترفه من صورة الخطيئة وكان رأى على قوائم العرش مكتوبا لا إله إلا الله محمد رسول الله سألتني بحقه أن أغفر لك ولولاه ما خلقتك فوجود آدم عليه السلام متوقف على وجوده صلى الله عليه وسلم 

Artinya, “Dasar atas pernyataan ini adalah hadits riwayat Al-Hakim dan Al-Baihaqi perihal jawaban Allah SWT kepada Nabi Adam AS yang meminta dengan nama Nabi Muhammad SAW ampunan terkait kekeliruannya. Nabi Adam AS ketika itu melihat catatan ‘Lâ ilâha illallâh, Muhammadur Rasûlullâh’ pada tiang-tiang Arasy. Allah menjawab, ‘Kau meminta dengan namanya (Nabi Muhammad SAW) agar Aku mengampunimu. Sungguh, kalau bukan karenanya, Aku tidak akan menciptakanmu.’ Jadi, ujud Nabi Adam AS bergantung pada ujud Nabi Muhammad SAW,” (Lihat Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri ala Matnil Burdah, [Surabaya, Al-Hidayah: tanpa catatan tahun], halaman 21).


Maka Kiamat di tunda Karena Al Mahdi,


Dari Rasulullah, bersabda: "Sekiranya dunia ini tidak tersisa kecuali hanya sehari, Zaidah menyebutkan dalam haditsnya, "Maka Allah akan memanjangkan hari itu”, "kemudian mereka bersepakat—dalam menyebutkan lafadz—hingga Allah mengutus seorang laki-laki dariku, atau dari keluargaku; namanya sesuai dengan namaku, dan nama ayahnya juga sesuai dengan nama ayahku. Dalam hadits Fithr ditambahkan, "Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana kezaliman dan kelaliman pernah memenuhinya." Dalam hadits riwayat Sufyan beliau mengatakan: "(Dunia) tidak akan pergi, atau tidak akan hancur hingga seorang laki-laki dari ahli baitku menguasai Arab; namanya sesuai dengan namaku." Abu Daud berkata; "lafadz hadits Umar dan Abu Bkar semakna dengan lafadz Abu Sufyan." (HR. Abu Daud)


(6).Penjelasan di no 3 saya rasa sudah cukup utk mewakili no 6.


Wallahu a'laam


(Diki Candra).

Komentar