- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra sebagai kawan lamanya yang sudah bersahabat lebih dari 40 tahun. Prabowo mengaku sering beda pendapat dengan Yusril namun tetap menjadi sahabat.
"Sebenarnya kita sudah sahabat lama, saya sudah kenal profesor Yusril kurang lebih 40 tahun ya Pak, jadi pasang surut," kata Prabowo usai bertemu dengan Yusril di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).
Prabowo lantas bicara politik keluarga besar. Dia menilai demokrasi di Indonesia harus mengedepankan kekeluargaan.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyambut baik gagasan koalisi besar yang mencuat usai pertemuan lima petinggi partai politik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Yusril, koalisi besar sangat ideal.
"Kami juga menyambut baik terbentuknya berbagai koalisi yang sudah ada sekarang ini dan tentu juga gagasan untuk membangun koalisi besar," kata Yusril usai bertemu Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).
Yusril mengatakan, dengan koalisi besar, maka semua kekuatan politik akan menyatu. Menurutnya, hal itu sangat ideal, utamanya bagi demokrasi di Indonesia.
"Artinya kalau koalisi besar itu tentu semua kekuatan politik akan menyatu tidak ada lagi sesuatu yang di luar dan itu memang sangat ideal, demokrasi yang khas Indonesia yang dilandasi oleh persaudaraan, kerja sama, dan kegotongroyongan," tutur Yusril.
"Dalam arti tidak ada oposisi yang frontal tapi kritik dan sikap kritis akan selalu ada, pasti, tidak mungkin demokrasi tanpa titik perbedaan, tapi bukan yang frontal dan tajam yang menimbulkan konflikdanperpecahan," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Yusril juga mengungkap isi pembicaraannya yang lain dengan Prabowo. Kepada Prabowo, Yusril menyampaikan bahwa PBB terbuka untuk bekerjasama dengan Gerindra.
"Kepada beliau kami terbuka. Pak Prabowo juga Gerindra terbuka untuk bekerjasama dengan partai manapun juga," ujar Yusril.
Selain itu, Yusril dan Prabowo juga sepakat untuk melihat ke depan. Keduanya sepakat untuk memperbaiki komunikasi dan meningkatkan hubungan yang baik.
"Kami sepakat untuk melihat ke depan, tidak melihat ke belakang. Melihat ke belakang itu kadang perlu juga untuk mengoreksi langkah-langkah kita, tapi saya sampaikan kepada Pak Prabowo yang mungkin ada juga kesalahpahaman, mungkin juga kurang komunikasi, miskomunikasi dengan beliau dan kedepan, ini harus kita perbaiki dengan lancarnya komunikasi. Maka kita berharap bahwa hubungan baik dan kerja sama itu akan terus dapat ditingkatkan ke masa-masa yang akan datang," papar Yusril.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggoda Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra tentang Pilpres 2024.
Prabowo mengatakan Yusril adalah kawan lamanya. Prabowo menyebut Yusril seharusnya mendukungnya menjadi capres pada Pilpres 2024.
"PBB kalau kali ini tidak dukung saya, kebangetan," kata Prabowo ke Yusril usai pertemuan di Kertanegara
Pengurus Tangguh
Direktur Eksekutif ATUM Institute Abdullah Amas menyebut PBB dan Gerindra full pengurus tangguh menangi Pilpres 2024.
"PBB ada jajaran kader di pemerintahan yang tampil mengkilau menambah harumnya koalisi, ada Pak Afriansyah Wakil Menteri yang energinya merahnya merah powernya,tiap hari jumpai pimpinan pekerja dan ormas, ada Pak Sukmo Harsono juga, ada pula Ketua Majelis Syuro PBB K.H Masrur yang saban hari terus komunikasi dengan para Pimpinan Lintas Ormas Islam termasuk Kyai-Kyai NU, lalu di Gerindra ada Ketua Harian sekaligus Ketua Pemenangan Pemilu dan Pilpres Pak Sufmi Dasco pimpinan DPR yang dikenal sejuk namun lugas menyambut aspirasi disegala penjuru negeri, ada Sekjen Gerindra ahmad Muzani yang jaga betul basis massa Prabowo di Jatim dan Jateng utamanya Kyai-Kyai NU dan seterusnya"ujar Amas
Ditambah Tim Pemenangan juga PBB dan Gerindra sangat kokoh bila nanti berkoalisi. Gerindra dan PBB juga memiliki sejumlah organisasi sayap yang paten. Gerindra punya TIDAR, GEMIRA, PIRA dan lainnya serta PBB punya Pemuda Bulan Bintang, Dai'Na, Bulan Sabit Merah Bulan Bintang dan lainnya.
Kontak Batin Prabowo Dan Prof. Yusril Ihza Mahendra
Prabowo Soebianto dan Prof. Yusril Ihza Mahendra sejatinya satu ruh dalam persatuan Bangsa dan Negara dimana disana jelas ada barisan keummatan dan barisan kebangsaan yang amat sangat plural.
Keduanya telah sah teruji puluhan tahun menjaga republik ini terlebih pasca Reformasi yang memerlukan energi konsolidasi luar biasa baik konsolidasi elite politik,elite ekonomi, elite militer dan lain-lain yang membuat dinamika bangsa ini pasang surut di masa-masa transisi.
Prabowo Soebianto dan Prof. Yusril Ihza Mahendra telah menjaga amanat reformasi dan amanat para pendiri bangsa agar bangsa ini tetap bersatu, tidak saling dendam, Prabowo meletakkan bangunan Pertahanan dan Prof. Yusril Ihza Mahendra meletakkan bangunan Hukum dan perundang-undangan. Bidang-Bidang yang menjadi wakaf Prabowo Dan Prof. Yusril Ihza Mahendra yang bangunan tersebut hingga kini menjadi Pondasi utama Pemerintahan Joko Widodo.
Sesungguhnya dua orang ini batinnya amat kuat dan berdekatan, keduanya sosok sederhana dan pribadi yang meletakkan kepentingan bangsa sebagai batu tasbih pengabdian pada Allah, Ikhlas bahkan Prabowo Dan Prof. Yusril Ihza Mahendra sosok yang memandang jabatan pemerintahan sebagai hal biasa, yang diutamakan mereka adalah kepentingan Bangsa
Jokowi Merestui
Restu Jokowi pada keduanya dalam kepemimpinan Bangsa telah jelas dimana Jokowi kerap menyebut Prabowo dan Prof. Yusril Ihza Mahendra sebagai Pelanjut kepemimpinannya
Kita memahami pondasi pertahanan dan Hukum yang saat ini berhasil dibangun perlu dilanjutkan sebagai legacy kesinambungan perjuangan Jokowi membangun Bangsa dan dua sosok yang tepat untuk itu adalah Prabowo Soebianto dan Prof. Yusril Ihza Mahendra
Melepas Rindu
GERINDRA dan PBB sejatinya pertemuan yang melepas rindu telah tiba. Kalau kita lihat para pimpinan teras PBB dan Gerindra sejatinya sudah sangat akrab jauh ketika masa-masa awal reformasi. Inilah yang membuat pertemuan mirip saudara sekandung yang berpelukan setelah perpisahan karena kesibukan masing-masing.
Kita yakin sekali dua elite Politik Partai ini rela mengorbankan banyak hal demi membangun pondasi kokoh demokrasi, pertahanan dan hukum di negeri ini. Sekelas Presiden Joko Widodo pun tiap saat meminta nasihat kedua Tokoh puncak elite Dua Partai tersebut bahkan mendukung keduanya.
Prabowo dan Prof Yusril, adakah lagi sosok rendah hati dikalangan elite melebihi kedua orang ini, mungkin tulisan ini agak terbawa hati tapi demikian harus saya tulis. Batin rakyat amat terobati dengan pertemuan dua sosok yang selama ini menjadi Politisi sekaligus guru bagi persatuan dan konsolidator berbagai elite Politik, militer, agama dan lainnya di negeri ini. Keduanya nampak berpelukan setelah lama dua sahabat tak bertemu, bak pertemuan Bung Karno dan Jendral Sudirman.
Negeri ini amat memerlukan negarawan berpengetahuan sekaligus ikhlas. Anak-anak muda wajib mengawal keduanya untuk puncak yang lebih tinggi, bergandeng tanganlah dengan anak muda - anak muda di Gerindra dan PBB. Kita bergerak serentak rangkai merah putih perkasa bersama garuda indonesia raya menuju Bulan-Bintang
Komentar
Posting Komentar