Dokter Andre Yulius menyebut bahwa pendidikan formal maupun non formal sama sama perlu dikawal. Konsep Home Scholling atau segala macam lembaga pendidikan baik swasta atau negeri harus betul-betul ditopang agar seluas-luasnya terjangkau bagi rakyat.
"Kedua kita memastikan agar kebutuhan gizi siswa atau peserta didik seperti Susu, Ikan dan Telur mencukupi dan diperjuangkan diberikan dengan rutin dan gratis"ujar Dokter Andre Yulius, Caleg DPRD Jatim Dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus Dewan Penasihat F.KSI (Federasi Pekerja Kependidikan Seluruh Indonesia) DPD Jawa Timur.
Ketiga, Pengembangan Sistem TI seharusnya dapat ditopang APBD Jatim sehingga kelas-kelas digital semakim meluas jangkauannya bahkan sampai perguruan Tinggi seperti yang dilakukan oleh Universitas Insan Cita (UICI) yang telah dijalankan oleh KAHMI, hendaknya Pemprov Jatim mampu mengembangkan hal tersebut. Model begini akan mengurangi signifikan pengadaan gedung dan biaya Transport di dunia pendidikan kita dengan output yang tetap bagus
Inilah arah baru pendidikan Jawa Timur yang menghasilkan kemuliaan dan kebermanfaatan, bukan malah mahal dan menyusahkan
Komentar
Posting Komentar