Senyum Kecut Dihadang Partai Nahdliyin

Matahari meninggi di Kantor DPW PAN Jatim. Nampak Erick Tohir dengan wajah loyo memasuki ruangan. Ada Ning Juliana disana. Salah satu kader PAN yang digadang-gadang maju Pilwali.
Ya,  Ning Juliana nampak paling terdepan dan diperintah Partai untuk mengawal Erick Tohir.
Erick Tohir dikabarkan ditolak mentah-mentah oleh Ketum PDI Perjuangan Megawati sebagai Cawapres Ganjar. 
Kalau ngotot maju sama Airlangga belum tentu menang. Maka Airlangga pilih Zulkifli Hasanlah sebagai representasi PAN. Wajah kuyu Erick Tohir tak bisa disembunyikan. Dia diduga gagal menaklukkan Partai Cak Imin agar jadi wakil Prabowo.

Erick Tohir punya logistik melimpah tapi partai pengusung seperti PAN tak cukup membawa dia ke pertarungan Pilpres dengan Capres pendamping yang kuat. 

PAN sendiri nampak serius punya kandidat sendiri di Pilpres. Nyaris harga mati "gerandolan"di Golkar agar bisa maju Pilpres, entah wakilnya yang diajukan Erick Tohir atau Zulkifli Hasan. PAN sangat serius mengusung kandidat wajib maju agar bisa merasakan efek ekor jas sang kandidat agar suara PAN naik dan lolos PT. Maklum basis tradisional PAN banyak melirik Partai Ummat yang didirikan Pendiri PAN Prof. Amien Rais. Berbagai upaya digelar tapi nyaris 9 dari 10 lembaga survey menyebut nasib PAN kalah dari PPP. 

PAN juga dinilai gagal mempersatukan lahir bathin faksi faksi yang ada. Ketua DPW PAN Rizky Sadiq misalkan lebih banyak disebut Faksi Soetrisno Bachir, sampai saat ini tak akur dengan Yandri Susanto Wakil Ketua DPR dari PAN, konon kader yang sudah foto hangat dengan Rizky susah ditemui dan diterima dengan baik oleh Yandri. Juga Faksi yang tersisa milik Ketua MPP PAN Hatta Radjasa. Hatta pun meski masih ada posisi di PAN serasa nyaman kemana-mana luntang luntung bersama besannya SBY, AHY dan Partai Demokrat ke daerah-daerah. Mirip Akbar Tanjung yang anaknya jadi ketua Partai di daerah. Hatta memberikan anaknya Rasyid Rajasa jadi Ketua DPD PAN Bandung dan maju Caleg di sana.

Komentar