Seiring waktu dengan dikukuhkannya Ganjar sebagai Capres, tersiar berita PDIP menolak dukungan PSI kepada capres-nya dan hanya menerima dukungan PPP dan Hanura.
Hal itu dijawab dengan santai oleh, Ketua Dewan Pertimbangan Nasional (DPN) PSI, Badaruddin Andi Picunang yang mana partainya saat ini sedang fokus untuk lolos Parliamentary Threshold dan menempatkan wakilnya di Senayan.
“Fokus kita saat ini di pencalegan. Untuk pencapresan kita sudah jadi pelopor deklarasikan Pak Ganjar jauh sebelum partainya putuskan,” ungkap Badaruddin Andi Picunang, melalui keterangan tertulis, Sabtu (29/4/2023).
Deklarasi PSI kepada Ganjar saat itu, kata dia berdasarkan ‘Rembuk Rakyat’ yang digagas oleh PSI, dengan melibatkan publik untuk mendapatkan siapa nama capres yang cocok untuk Pemilu 2024.
Saat itu, menurut pria yang akrab disapa dengan Badar itu, Ganjar Pranowo polingnya paling banyak. Hasil poling itu tidak melihat latar belakang partainya, tetapi dari WNI yang punya hak untuk memilih pemimpin yang dicalonkan dan mencalonkan.
“Soal PDIP mau mengakui atau melibatkan dalam partai pengusung dan pendukung itu hak mereka yang tidak bisa kita intervensi atau paksakan. Yang jelas masyarakat tahu aspirasinya telah kita suarakan dan minta para kader dan caleg kita nantinya tetap sosialisasikan dan pilih Pak Ganjar untuk capres dan PSI untuk caleg,” tegas Badar.
“Kecuali kita PSI buat rembuk rakyat lagi dan hasilnya lain, bukan Pak Ganjar lagi yang dominan ya bisa saja terjadi dukungan PSI ke capres lain. Kita tetap tegak lurus pada Presiden Jokowi dan pilihan PSI kepada capres yang bisa melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi yang merakyat,” imbuhnya.
Dia kembali menegaskan, fokus utama PSI lolos jadi partai parlemen di Senayan, dengan target suara 15 juta suara nasional atau presentase suara nasional di atas 10%.
“Dan menjadi salah satu partai pemenang Pemilu 2024. Aamiin,” tutup Badar.
Rendah Hati
Sikap rendah hati dinilai menjadi wajah PSI sebagai bentuk sikap partai yang mengedepankan sikap egaliter dalam politik
"Wakil Ketua Dewan Pembina Kami Grace Natalie juga sudah menjawab santun soal itu dan saya kira PSI mengedepankan ketulusan, kepeloporan disertai tampilnya wajah para pimpinan Partai yang mengedepankan sikap kekokohan menjaga konsolidasi demokrasi sekencang apapun dinamika politik saat ini"ujar Amas, Anggota Dewan Pertimbangan Nasional DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Seperti dikehui, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menjelaskan deklarasi Ganjar Pranowo, kader PDIP sebagai capres pada Oktober 2022 lalu adalah hasil dari forum rembuk rakyat yang sudah diselenggarakan PSI sejak akhir Februari 2022.
Menurut Grace dukungan tersebut bukan berarti PSI mengambil kader PDIP. Sebaliknya, justru deklarasi Ganjar merupakan pengakuan dari PSI bahwa PDIP sebagai partai senior telah menghasilkan para pemimpin hebat.
Grace menambahkan di bawah kepemimpinan Megawati, PDIP telah banyak melahirkan pemimpin dan negarawan yang hebat. Salah satu contoh nyata yakni Presiden Joko Widodo.
Hal ini yang meyakinkan PSI, pada waktunya nantinya PDIP akan mendukung kader-kader terbaik untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi. Salah satu di antaranya adalah Ganjar Pranowo.
"Tapi siapa pun pilihan Bu Mega dan PDIP, pasti yang terbaik untuk Indonesia. Sebagai sesama partai nasionalis, dan boleh disebut sebagai adik PDIP, kami akan selalu berjuang untuk kemajuan dan keutuhan NKRI. Semoga Bu Mega sehat selalu," ujar Grace melalui akun Instagram resmi PSI, Rabu (11/1/2023).
Di kesempatan tersebut Grace juga meminta maaf atas deklarasi dan dukungan kepada Ganjar sebagai capres PSI di Pilpres 2024.
Komentar
Posting Komentar