Musik Itu Haram


 MUSIK DAN NYANYI DI HARAMKAN

OLEH ALLAH SWT DAN RASULNYA


Tema : 

Kisah Iblis menciptakan Alat-Alat musik dan Nyanyian agar seluruh manusia masuk Neraka secara abadi


Penulis historical :

E Junaidi, WhatsApp 081286307924


Salah satu Janji Allah SWT terhadap manusia yaitu para Pecinta Musik dan orang-orang yang suka Bernyanyi kelak setelah mereka berada di Alam Kubur Wajahnya langsung diubah oleh Allah SWT menjadi wajah Kera dan Babi sampai hari Kiamat tiba.


Berbagai macam Jenis strategies yang dilakukan oleh iblis agar Umat islam segera menjauhkan diri dari Allah SWT.


Dibawah ini saya lampirkan empat

Strategic Iblis dan Syaiton untuk menggelincirkan seluruh manusia ke Lembah Jurang Neraka, diantaranya sebagai berikut :


1. Awal mula Musik dan Zina.


2. Iblis menyamar menjadi pemuda lalu menciptakan alat-alat musik dan berbagai Jenis lagu/syair.


3. Musik, Nyanyian dan Zina Hukumnya Haram.


4. Setan membuat perangkap.


Nabi Syits as adalah hadiah yang diberikan oleh Allah SWT kepada nabi Adam as setelah kematian puteranya yang bernama Habil,


Habil adalah seorang anak yang shaleh, sebagai hamba yang Shaleh sehingga Adam sangat dekat dengan Habil, dan ketika nabi Adam kehilangan Habil beliau sangat sedih sehingga Allah SWT mengganti Habil dengan Syits.


Ternyata Syits bukan hanya seorang yang shaleh tetapi juga dia adalah seorang Nabi dan utusan Allah SWT.


Nabi Adam menamakannya Syits yang artinya adalah hadiah Allah SWT, anak Adam ini sangat dekat dengannya, Dia mematuhi perintah-perintahnya, Dia banyak belajar dari ayahnya, Dia biasa mengingatkan saudara saudaranya, keponakan keponakannya dan yang lainnya.


Sewaktu nabi Adam hidup, Dia terus mengingatkan orang-orang diawal zaman karena tidak ada lagi yang mengingatkan, disaat itu selain untuk menyembah Allah, dan bagaimana Syaiton dulu telah berjanji untuk menggelincingkan anak dan cucu nabi Adam ke lembah jurang api neraka. 


Syits, Setelah kematian ayahnya Nabi Adam dia memimpin anak-anak nabi Adam dan Dia memimpin dengan keadilan, memimpin dengan hukum Allah dan Dia membawa persatuan diantara orang-orang yang bersamanya. Tetapi Setan tidak begitu saja menghentikan rencananya, di pihak lain Qabil dan keturunannya berkembang dan terus berkembang melebihi orang-orang yang bersama Syits. Satu dari mereka yaitu Qabil atau Kane, 


Qabil atau Kane memiliki keagresifan dalam perilakunya Dia serakah, Dia sombong, dan memiliki karakter yang keras sehingga sulit untuk bergaul dengannya, 


Lalu apa yang dilakukannya ? 

Dia memutuskan untuk pergi meninggalkan dan memutuskan pergi sendiri ke suatu tempat yang sangat jauh dan nabi Adam sebelum kematiannya Dia tinggal bersama Syits dan bersama semua keturunannya yang bersamanya di daerah pegunungan di suatu pegunungan dan anak muda ini, Qabil memutuskan untuk pergi ke lembah dan pergi ke dataran rendah di suatu tempat yang lebih jauh. Sementara Syits telah menerima perintah dari Allah SWT di dalam syariatnya bahwa dilarang untuk bercampur (berbaur) bersama orang-orang yang telah pergi ke pihak lain atau Golongan Qabil.


"Lalu ada sebuah tanda perbedaan"


- Para pria dari pihak Qabil memiliki wajah yang jelek sementara para wanitanya memiliki wajah yang cantik. Ketika datang ke tempat Syits dan yang tersisa dari mereka, para Pria di sana memiliki wajah yang tampan sementara para wanitanya seluruhnya berwajah jelek, 


"Iblis, merubah dirinya dalam bentuk seorang lelaki muda layaknya seorang pencari kerja dan dia pergi ke pandai besi yang biasa bekerja dengan logam dan dia bekerja untuk pandai besi tersebut, dan apa yang dilakukannya ? Iblis menciptakan sebuah seruling dan dengan seruling tersebut dia keluar dan iblis memperkenalkan seruling itu ke semua orang. 


Perlahan iblis membuat suara, 

Suara yang belum pernah di dengar oleh manusia karena tidak ada suara yang orang-orang pernah dengar karena saat itu adalah permulaan Zaman kehidupan manusia dan kemudian dia menciptakan sebuah Drum kecil dan menabuhnya dan semua orang menghampiri, suara apa itu ? kemudian mereka menghampirinya dan menyaksikan lalu dia meraih sebuah logam dan menabuhnya lalu terbentuklah sebuah suara dan mereka datang lalu dia membuat seruling dan meniupnya dan terbentuklah sebuah suara dan mereka datang, mereka lalu tertarik dengan Suara musik tersebut. 


"0rang-orang ini pintar, mereka jauh lebih maju dari kita dan mereka begitu asyik menikmatinya dan mereka perlahan mulai melupakan perintah-perintah Allah SWT. 


"Di lain pihak, Syits tetap Istiqomah dalam mengingatkan umatnya dan dia tetap memberitahukan umatnya mana yang benar dan mana yang salah dan lainnya. Dalam hal ini, kita temukan bahwa setan sedang mengajarkan mereka cara melakukan kejahatan dan cara menciptakan kejahatan Sehingga Seruling pun dibuat dan suaranya sangatlah indah, 


"Dikisahkan bahwa ketika iblis membawa seruling kepada mereka,  dia mulai memindahkan tubuhnya ke dalam seruling, disaat mereka mendengarkan alat musik, semakin mereka mendengar setiap bagian tubuh mereka bereaksi terhadapnya lalu mereka-pun mulai menari, 


"Inilah cara Iblis dan Syaiton memperkenalkan alat musik kepada dunia dan melalui alat musik, Iblis menguasai mereka, mereka benar-benar menyisihkan di satu hari dan malam, malam minggu.. dan hebatnya hingga hari ini musik dan nyanyian terus berlangsung, 


"Iblis dan Syaiton" mengatur di malam itu dimana mereka akan membuat suara-suara tersebut lalu semua orang datang berbondong bondong dan semua orang mendengarkannya, akhirnya semua orang benar-benar berpesta, pesta dan berpesta! hingga datang waktu dimana sebagian pemuda dari pihak Syits dikunjungi oleh setan.


"Dan apa yang dilakukan oleh Syaiton terhadap mereka ? beberapa orang tertarik, dia mendatangi dan dia membuat keraguan di dalam hati mereka, 


"Lalu Setan membuat beberapa pertanyaan terhadap mereka, 


1. Setan mempertanyakan Hukum Allah, mengapa? 


2. Mengapa kita dilarang untuk berhubungan dengan sepupu dan dengan kerabat kita ini? apa maksud hukumnya? apa alasannya? sebegitu buruk kah mereka?.


"Dikisahkan oleh orang-orang yang berada dipergunungan (Kaum Nabi Syits) mulai mendengarkan seruling ini beberapa orang lewat mendekat dan mereka mendengarkan seruling. Lalu mereka menyukai suaranya dan mereka mendatangi arah suara karena mereka tidak mengetahui dimana mereka berada, mereka mendengar seruling tersebut satu hari dan itu pun memikat mereka dan mereka pun mendatangi arah suara tersebut.


"Para pria ini, mereka melihat wanita-wanita yang ada dibawah gunung dan sebagian dari mereka memutuskan “mari kita lihat apa yang sedang terjadi? ” lalu mereka turun dari gunung dan dari beberapa jarak mereka memperhatikan, mereka telah melihat dan itu menarik perhatian mereka. Bayangkan, mereka tidak berniat untuk berbuat jahat, namun ketika mereka melihat semua orang sedang berpesta apa yang mereka lihat ? mereka melihat wanita-wanita yang sangat cantik, lalu mereka-pun datang mendekat dan ketika mereka semakin mendekat mereka terlihat . Subhanallah..Mereka adalah Pria Pria yang tampan sehingga para wanita mulai menggunakan apa yang biasa disebut dengan TABARRUJ, 


Tabarruj yaitu mulai menampakan kecantikan mereka dan mulai berdandan untuk menarik perhatian.

Lalu para pria dan wanita mulai bercampur/berbaur dan melalui musik dan bersama-sama sedemikian rupa.. akibatnya interaksi alami dan biologis reaksi didalam pria dan wanita, dan syaiton memainkan perannya sehingga pergaulan bebas mulai terjadi tanpa batas. 


"Para Ulama mengatakan bahwa inilah saat awal mulanya Zina, inilah saat perzinahan dan hubungan diluar pernikahan dimulai pertamakali, "perlahan tapi pasti" dengan pengenalan dari awal seruling dan musik yang mana disebut sebagai perayaan antara pertemuan pria dan wanita dan menari.  Dan akhirnya dari waktu ke waktu zina telah dilakukan.


"Para pria muda ini mereka datang dan mereka menikmatinya karena mereka punya musik, mereka punya wanita, mereka punya segalanya, mereka berpesta, mereka menikmati, dan mereka pergi. Hingga para pria kembali, mereka mengabarkan kepada pemuda lainnya “kalian tidak tahu apa yang kalian lewatkan, kalian lihat! mereka punya suara-suara yang beda! dan suaranya sangat luar biasa.” Orang-orang ini pun kembali ke bawah dalam kelompok yang lebih besar, dan kelompok mereka berkembang.


"Setiap waktu pesta berlangsung" 

ada orang-orang dari pihak kaum Nabi Syits, biasa pergi diam-diam ke pihak yang lainnya ke-Golongan Qabil, mereka biasa melakukan ini.


"Inilah dosa pertama yang dilakukan secara kolektif (bersama-sama) banyak orang menyukainya itulah ZINA,  


"Zina .. 

Perzinahan atau persetubuhan di luar nikah, dosa-dosa lainnya telah dilakukan secara individu dan lihat apa yang terjadi? Coba anda bayangkan,, saat sebuah dosa dilakukan secara kolektif...!!!


"Ingatlah, orang-orang tidak atau belum melakukan syirik, "Syirik" adalah ketika manusia melakukan ibadah tertentu membuat sekutu untuk Allah SWT dengan cara yang berbeda tersebut tetapi sedikit demi sedikit, 


"Syaiton (Iblis) sedang menguasai manusia, naik ke tingkat kedua, tingkat tiga, tingkat ke empat, perlahan-lahan. dan maka dari itu Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an, (Qs.-An-nuur ayat 21), 

yang berbunyi :"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaiton. Barang siapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”


"Syaiton sangatlah pintar dia mengerti hati manusia sehingga iblis berfikir “aku tidak bisa melakukan saat ini.. "Ini terlalu cepat, mereka masih terlalu dini, maka mereka akan tahu siasat ku. Jadi aku akan membawakan kepada mereka segala sesuatu yang akan menggerakan mereka” jadi iblis  membawakan musik dan Zina. 

Iblis pun menggiring mereka sampai kesana.


"Dalam hal ini" Nabi Syits as memerintahkan, menasihati, dan melarang. Nabi Syits hidup beberapa dekade lagi dan beberapa riwayat dan ulama menyepakatinya bahwa dari keturunannya datang sebagian besar para Nabi, sebagian besar Nabi menyambung kepadanya dan beberapa mengisahkan semua nabi bersambung kepada garis keturunannya, tidak ada yang turun dari Qabil, Tetapi dari Nabi Syits adalah anak dari Nabi Adam as dan Siti Hawa.


"Lagu yang pertamakali dibuat oleh manusia adalah lagu himne Suriah yang berjudul "Hymn to Creation", 

yang ditulis dalam bahasa cuneiform.


"Cuneiform" merupakan bahasa tulis pertama dalam sejarah manusia yang digunakan oleh bangsa Sumeria di tenggara Mesopotamia, 5.000 tahun yang lalu. 


"Hidup diakhir zaman", tidak lepas dari lantunan suara musik atau nyanyian. Bahkan mungkin diantara kita dulunya adalah orang-orang yang sangat gandrung terhadap lantunan suara seperti itu. Bahkan mendengar lantunan tersebut juga sudah menjadi sarapan tiap harinya. 


"Beberapa Ayat Al-Qur’an yang Membicarakan “Nyanyian”


PERTAMA :

Wastafziz manistaṭa'ta min-hum biṣautika wa ajlib 'alaihim bikhailika wa rajilika wa syārik-hum fil-amwāli wal-aulādi wa 'id-hum, wa mā ya'iduhumusy-syaiṭānu illā gurụrā 

                   artinya :

Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakan mu dan kerahkan lah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikat lah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janji lah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka. 


Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Isra Ayat 64

Dan perdayakanlah siapa saja di antara mereka yang sanggup engkau (Iblis) tipu dengan suara indah mu yang menyeru kepada maksiat, dan kerahkan lah pasukan berkuda mu dan pejalan kaki menuju mereka agar mereka tunduk dan mengikuti mu. Bersekutulah dengan mereka dalam harta dengan menghiasi amal usaha mereka yang menyelisihi syariat Allah, dan bersekutulah dengan mereka pada anak-anak mereka dengan cara mereka mengklaimnya secara dusta, menghasilkannya dari jalan zina, dan menghambakan mereka kepada selain Allah sewaktu pemberian nama, serta berilah mereka janji-janji dusta dan angan-angan palsu," Padahal setan itu hanya menjanjikan kedustaan belaka yang menipu mereka.


KEDUA :

Nyanyian dikatakan sebagai “lahwal hadits” (perkataan yang tidak berguna) Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur'an, surat

(QS. Lukman, ayat 6 dan 7).

“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembira lah padanya dengan azab yang pedih.”


KETIGA :

Orang yang bernyanyi disebut "Saamiduun" Allah SWT berfirman, 

(QS. An Najm 59-62) “Maka, apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini? Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis? Sedang kamu saamiduun? Maka, bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia).


"Saamiduun adalah bernyanyi dan ini berasal dari bahasa orang Yaman. mereka biasa menyebut “ismud lanaa” dan maksudnya adalah: “Bernyanyilah untuk kami”. “Mereka biasa mendengarkan Al-Qur’an, namun mereka malah bernyanyi. Kemudian turunlah ayat ini (QS. An Najm 59-62) tersebut. Jadi, dalam dua ayat ini terang lah bahwa mendengarkan “nyanyian” adalah suatu yang dicela dalam Al-Qur’an.


"HADITS RASULULLAH SAW"


Perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Mengenai Nyanyian.


Hadits Pertama :

Bukhari membawakan dalam Bab “Siapa yang menghalalkan khomr dengan selain namanya” sebuah riwayat dari Abu ‘Amir atau Abu Malik Al Asy’ari telah menceritakan bahwa dia tidak berdusta, lalu dia menyampaikan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat musik. Dan beberapa kelompok orang akan singgah di lereng gunung dengan binatang ternak mereka. Seorang yang fakir mendatangi mereka untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami esok hari.’ Kemudian Allah mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allah mengubah sebagian mereka menjadi kera dan babi hingga hari kiamat.


Hadits Kedua :

Dari Abu Malik Al Asy’ari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh, akan ada orang-orang dari umatku yang meminum khamr, mereka menamakannya dengan selain namanya. Mereka dihibur dengan musik dan alunan suara biduanita. Allah SWT akan membenamkan mereka ke dalam bumi dan Dia akan mengubah bentuk mereka menjadi kera dan babi.”


Hadits Ketiga :

Dari Nafi’ bekas budak Ibnu ‘Umar-, beliau berkata, Ibnu ‘Umar pernah mendengar suara seruling dari seorang pengembala, lalu beliau menyumbat kedua telinganya dengan kedua jarinya. Kemudian beliau pindah ke jalan yang lain. Lalu Ibnu ‘Umar berkata, “Wahai Nafi’, apakah kamu masih mendengar suara tadi?” Aku (Nafi’) berkata, “Iya, aku masih mendengarnya.” Kemudian, Ibnu ‘Umar terus berjalan. Lalu, aku berkata, “Aku tidak mendengarnya lagi.” Barulah setelah itu Ibnu ‘Umar melepaskan tangannya dari telinganya dan kembali ke jalan itu lalu berkata, “Beginilah aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mendengar suara seruling dari seorang pengembala. Beliau melakukannya seperti tadi.


"Berikut Keterangan Hadits"


Dari dua hadits pertama, dijelaskan mengenai keadaan umat Islam nanti yang akan menghalalkan musik, berarti sebenarnya musik itu haram kemudian ada yang menganggap halal. Begitu pula pada hadits ketiga yang menceritakan kisah Ibnu ‘Umar bersama Nafi’. Ibnu ‘Umar mencontohkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan hal yang sama dengannya yaitu menjauhkan manusia dari mendengar musik. Hal ini menunjukkan bahwa musik itu jelas-jelas terlarang.


Jika ada yang mengatakan bahwa sebenarnya yang dilakukan Ibnu ‘Umar tadi hanya menunjukkan bahwa itu adalah cara terbaik dalam mengalihkan manusia dari mendengar suara nyanyian atau alat musik, namun tidak sampai menunjukkan keharamannya, jawabannya adalah sebagaimana yang dikatakan Ahmad bin Abdul Halim Al Haroni (julukan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah) rahimahullah berikut ini,

“Demi Allah, bahkan mendengarkan nyanyian (atau alat musik) adalah bahaya yang mengerikan pada agama seseorang, tidak ada cara lain selain dengan menutup jalan agar tidak mendengarnya. "Ibnu Mas’ud" mengatakan, “Nyanyian menumbuhkan kemunafikan dalam hati sebagaimana air menumbuhkan sayuran.” segala bentuk ucapan yang dilarang, omong kosong, kebohongan dan bentuk diskusi yang mendorong kepada ketidakpercayaan kepada Tuhan, seperti ghibah, kebohongan dan fitnah, penghinaan, makian, menyanyi dan alat-alat musik iblis yang dianggap tidak memiliki manfaat secara spiritual dan duniawi.


Selain itu, ada ayat lain yang juga dijadikan landasan dasar untuk melarang musik, seperti tertuang dalam (Surat Al-Isra’ Ayat 64) 

“Dan perdayakanlah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan suaramu”.


"Perhatikan berikut dibawah ini "


kata “suaramu” dalam ayat ini mengacu pada segala sesuatu yang tidak patuh kepada Allah. Sehingga, siapa saja yang memainkan musik dan menimbulkan bunyi-bunyian, maka itu termasuk kategori suara iblis. Tatkala Allah memerintahkan pada sesuatu dan melarang dari sesuatu pasti ada maslahat dan manfaat di balik itu semua. Sibukkanlah diri dengan mengkaji ilmu dan mentadaburri Al Quran, niscaya perlahan-lahan perkara yang tidak manfaat semacam nyanyian akan ditinggalkan


PENUTUP DARI SI-PENULIS 


IBLIS DAN SETAN MEMBUAT 

EMPAT PERANGKAP 


Pertama : 

(Perangkap Musik)

Peperangan-peperangan yang dikobarkan musuh-musuh Islam, dari zaman Rasulullah dan perang salib, Bosnia-Herzegovina, hingga yang berskala besar maupun kecil, terbukti menjadi senjata yang kurang efektif untuk membasmi umat Islam. Maka ditempuh lah berbagai cara untuk menjauhkan kaum muslimin dari agamanya. Salah satunya lewat musik. Perangkap-perangkap setan untuk menjauhkan manusia dari jalan Allah makin menjamur. Perangkap yang demikian sangat sistematis sehingga tidak sedikit dari kaum muslimin, ter-khusus generasi mudanya terperangkap di dalamnya. Seiring dengan itu, kelihaiannya telah memanjakan mereka dalam kemaksiatan, merusak akal mereka sehingga tidak bisa lagi dipergunakan sebagaimana mestinya, lalu membungkam mulut mereka sehingga tidak lagi menyuarakan yang haq dan mengingkari yang batil. Perangkap yang telah mematikan ilmu mereka dan merusak perilaku mereka. Siapa yang tidak tertipu dengan perangkap tersebut, jika luarnya penuh taburan bau wangi yang semerbak, hamparan permadani emas dan perak, minuman yang menghilang kan dahaga, makanan yang berwarna-warni memikat dan segala kebutuhan syahwat terlihat. Siapa yang akan membayangkan jika di belakang semua ini ada jeratan perangkap yang membinasakan. 

Itulah kamuflase kehidupan yang dirancang oleh Iblis dan bala tentaranya serta fatamorgana perjalanan hidup yang bersifat sementara.  


"Allah SWT telah memperingatkan pada surat (Qs.Al-Baqarah ayat 168 dan 169) yang berbunyi “Dan janganlah kamu mengikuti langkah langkah setan; karena sesungguh nya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya syaiton itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.


Kedua : 

(Perangkap Syahwat)

Dari sekian perangkap Iblis yang telah melalaikan dari beribadah kepada Allah yang telah menghancurkan perilaku kaum muda-mudi, bahkan anak-anak dan orang tua, menyebabkan lupa kepada Allah l dan hari akhir, adalah musik serta segala bentuk nyanyian. Bagaimana pendapat anda yang beriman, jika musik dan nyanyian itu sendiri telah melalaikan dari beribadah kepada Allah ? ditambah dengan wanita telanjang atau setengah telanjang, berhias dengan perhiasan jahiliyah menari kesetanan di hadapanmu?


"Apakah setelah ini ada orang beriman yang menghalalkan musik dan nyanyian, membolehkan wanita berdendang di hadapan lawan jenis, menghalalkan campur baur lawan jenis, membolehkan mendengar musik? Jika ada yang membolehkan, maka ketahuilah orang terebut telah masuk perangkap setan dan jeratannya. Tinggalkanlah dia. Selamatkan lah agama dan aqidah mu dari bahaya syaiton yang berujud manusia.


Ketiga : 

(Perangkap Syubhat)

Perangkap setan tidak terbatas pada lingkup membangkitkan syahwat birahi dalam menentang syariat Allah SWT, Banyak perangkap lain yang telah dipersiapkan untuk menyesatkan hamba-hamba Allah dari jalan kebenaran. Bila perangkap syahwat menurutnya tidak membuahkan hasil karena orang yang akan dijebak nya memiliki ilmu, dia akan beralih kepada cara yang lain. Yaitu, merusak ilmunya dengan berbagai manuver pembiasan dan pengkaburan terhadap kebenaran yang telah diketahuinya. Itulah perangkap syubhat. Selamatlah orang-orang yang dirahmati oleh Allah sehingga tidak terperangkap dan terjerat di dalamnya.


"Asal Dua bentuk perangkap syubhat yang dilakoni setan dalam menjerat mangsanya diantaranya yaitu :


1: Mengaburkan kebenaran sehingga menjadi sesuatu yang samar atau menjadi sebuah kebathilan, 


2: Mengokohkan kebathilan dengan berbagai penipuan sehingga menjadi agama yang dianut.


"Dua hal ini telah Allah peringatkan pada kaum mukminin darinya. Dan Allah juga mengancam para pelakunya dalam firman-Nya.

 (qs.Al-Baqarah 42)

“Dan janganlah kamu campur adukkan yang haq dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu, sedang kamu mengetahui.


"Berbagai simbol dan slogan kesesatan yang mengguncangkan aqidah dan meresahkan kaum muslimin kian menyebar. Tumbuh berkembang bagaikan jamur di musim penghujan, tumbang satu akan bangkit seribu kesesatan setelahnya.


Keempat : 

(perangkap Bisikan Setan)

“Tinggalkan Al-Qur'an. Mari menuju musik dan nyanyian, menari, berdansa dan berhura-hura Riang gembira bersama lantunan musik dan nyanyian biduanita. Menangislah. Bersedihlah. Basahi mulut dengan nyanyian, guyur pipi dengan hujan tangisan. Apakah anda akan meninggalkan kenikmatan yang jelas-jelas di hadapan anda? Dengan celotehan ini, tanpa musik semangat beraktivitas menurun dan melemah. Sementara dengan musik justru akan menambah gairah dan semangat dalam semua pekerjaan.


Allah SWT memberitahukan tentang Rasul dan Nabi-Nya Muhammad Saw terdapat pada surat,-

 (Qs.Al-Furqan ayat 30) yang berbunyi : “Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur`an itu sesuatu yang tidak diacuhkan.”


"Ucapan ini terkait dengan kaum musyrikin yang tidak mau mendengar Al-Qur`an dan mengkajinya, sebagaimana firman Allah SWT : “Dan orang-orang yang kafir berkata: ‘Janganlah kamu mendengar dengan sungguh sungguh akan Al-Qur`an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka’.” (Fushshilat: 26) Apabila Al-Qur`an dibacakan atas orang-orang kafir, mereka ribut dan berbincang-bincang sehingga mereka tidak mendengarnya. Sikap seperti ini termasuk perbuatan meninggalkan Al-Qur`an. 


- Tidak mengimani dan tidak pula membenarkannya termasuk perbuatan meninggalkan Al-Qur`an. 


- Tidak menggali dan pula tidak memahaminya termasuk perbuatan meninggalkannya. 


- Tidak mengamalkan dan tidak pula melaksanakan perintah-perintahnya. dan tidak menjauhi larangan larangannya termasuk perbuatan meninggalkannya. Berpaling darinya dan cenderung kepada perkara selainnya seperti syair, ucapan, nyanyian, perkara yang sia-sia, berbagai perkataan, jalan yang tidak diambil dari Al-Qur`an, semuanya termasuk sikap meninggalkan Al-Qur`an. 


Musik dan nyanyian Menafikan Ketentraman dan Ketenangan yang Hakiki dalam Hati.


Musik dan nyanyian di masa sekarang ini bagaikan benalu, atau menjadi sahabat karib yang jika berpisah akan mengguncangkan hidup seseorang. 


Di dalam rumah dengan segala macam aktivitasnya, bila tidak diiringi dengan musik dan berbagai bentuk nyanyian, tak ubahnya ruangan yang hampa bak kuburan yang sunyi dan sepi. Kantor-kantor, toko-toko, kendaraan-kendaraan umum dan pribadi, lapak kaki lima pun tidak ketinggalan. Ironisnya, pondok-pondok pesantren yang katanya tempat menimba ilmu-ilmu agama juga menjadi ajang suara setan tersebut. Lebih aneh lagi, rumah-rumah Allah  diramaikan dengan keharaman ini.


Demikianlah bila agama disingkirkan serta kepentingan hawa nafsu dan golongan dikedepankan. Ketenangan bukan lagi bersama Al-Qur'an. Kenyamanan bukan lagi dengan aqidah dan kekhusyukan, bukan lagi di majelis ilmu. 


HUKUM MUSIK MENURUT 4 MADZHAB


1. Bermadzhab Hanafi.


Imam Abu Hanifah. Beliau membenci nyanyian dan menganggap mendengarnya adalah suatu perbuatan dosa. (Baca Talbis Iblis, 282)


2. Bermadzhab Maliki.


Imam Malik bin Anas. Beliau berkata : Barang siapa membeli budak lalu ternyata budak tersebut adalah seorang biduanita (penyanyi), maka hendaklah ia kembalikan budak tadi karena ada aib. (Baca Talbis Iblis, 284)


3. Imam Asy Syafi‘i. Beliau berkata :

Nyanyian adalah hal yang sia-sia yang tidak kusukai karena nyanyian itu adalah seperti kebatilan. Siapa saja yang sudah kecanduan mendengarkan nyanyian, maka persaksiannya tertolak.

(Baca Talbis Iblis, 283)


4. Anda Bermadzhab Hambali.


Imam Ahmad bin Hambal. 

Beliau berkata : Nyanyian itu menumbuhkan kemunafikan dalam hati dan tidak menyukainya.

(Baca Talbis Iblis, 280)


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: Tidak ada satupun dari empat ulama madzhab yang berselisih pendapat mengenai haramnya alat musik.

(Baca Majmu‘ Al Fatawa, 11/576-577)


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :


لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِى أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ


Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat musik.(HR. Bukhari)


Musik dan nyanyian hukumnya haram bro. Terima kasih anda telah membaca berita ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. salam hormat ku untuk anda, Wassalam.

Komentar