ATUM INSTITUTE MEDIA : Prof. Yusril Ihza Mahendra Dan Prabowo, Lima Kesamaan Sisi Senioritas Dan Negarawan Dua Figur


Oleh : Abdullah Amas 
(Direktur Eksekutif ATUM Institute)


Pertama,Prof. Yusril Ihza Mahendra adalah Tokoh Senior Paling Tahan Segala Musim dari kalangan Ketua Umum Partai Islam, kalau dibandingkan nama-nama Ketum Partai Islam lain, Prof Yusril Ihza Mahendra paling senior, paling tahan segala musim politik dan paling populer maupun paling tinggi elektabilitasnya sejak era Reformasi. 


Sedang Prabowo Soebianto adalah Ketum Partai Paling tinggi elektabilitasnya, paling senior pula kemunculan panggungnya diantara Ketum Partai Nasionalis dan paling kokoh bertahan disegala musim, coba bandingkan nama Prabowo dengan nama Ketum - ketum partai nasionalis lain seperti Sutiyoso, Wiranto, Eddy Sudrajat ran lainnya dia paling tinggi 


Kedua,Soal Negarawan, Prabowo dan Prof Yusril Ihza Mahendra juga terdepan. Prabowo Ketum Partai Nasionalis yang paling tinggi sisi negarawannya dan totalitas bekerjasama dengan rivalnya Jokowi dalam membangun Bangsa begitu Juga Prof Yusril Ihza Mahendra selalu penuh totalitas kala mengalah demi Gus Dur dan Megawati maju di pemilihan Presiden sidang MPR meski cuma dia yang memenuhi persyaratan


Ketiga,Prabowo juga merupakan Ketum Partai Nasionalis yang paling didengar Jokowi misal soal Intelejen, Pertahanan, Ketahanan Pangan dan lainnya sedang Prof. Yusril Ihza Mahendra adalah Ketum Partai Islam terdepan yang paling didengar Joko Widodo 



Keempat, Prabowo Soebianto adalah Ketum Partai Nasionalis satu-satunya yang didukung Jokowi maju Pilpres dan Prof. Yusril Ihza Mahendra adalah Ketua Umum Partai Islam satu-satunya yang didukung Jokowi maju Pilpres


Kelima, Prabowo adalah Ketum Partai Nasionalis terdepan yang concren pada isu kekinian seperti mengatasi krisis global dan Prof Yusril Ihza Mahendra adalah Ketum Partai Islam terdepan bicara soal krisis global dan bahkan sudah masuk ke tema hukum andai krisis global seperti bencana alam, bencana militer, bencana ketahanana pangan dan lain-lain mengganggu jalannya proses pemilu

Komentar