ATUM Institute: Prof.Yusril Ihza Mahendra Tokoh Mumpuni Di Segala Zaman (Ketum PBB)
Author by: Atum. SH (Pjs.Ketum Federasi Kependidikan Seluruh Indonesia)
Siapa yang tidak kenal dengan sosok tokoh besar yang satu ini yaitu Prof. Yusril Ihza Mahendra atau dikenal dengan panggilan singkat Prof. YIM adalah sosok amat dibutuhkan dan di rindukan saat ini oleh banyak pihak untuk merajut/ konsolidasi pada tataran elit-elite politik negara. Konsolidasi mulai dari tingkat elite agama, elit politik, elit budaya, elit militer yang tidak bisa ditunda-tunda lagi. Yim telah menjelma sebagai sosok (Patih Gajah Mada) yang telah dikenal memiliki pengaruh luas dalam pergaulan antar para elit- elit tersebut. Terhitung sejak pemerintahan orde lama dan orde baru sampai dengan pemerintahan era reformasi saat ini, Yusril senantiasa hadir dan dibutuhkan disaat-saat negara dalam keadaan tidak tegak berdiri. Dengan sifat kepribadiannya yang nyaman dan mudah diterima oleh berbagai kalangan atau kelompok, maka sosok Yusril amat diperlukan sekali perannya guna merajut kembali harmonisasi NKRI. Begitu hebatnya pengabdian dan kesetiaan seorang Prof.Yusril kepada tokoh besar M.Natsir dan Soeharto, bahkan sejak mulai zaman Presiden Soeharto, dirinya telah dipercaya menulis pidato dan surat kenegaraan. Setiap pidatonya, tidak ada yang diprotes oleh Soeharto. Begitupun saat dirinya menjabat sebagai Sekretaris M Natsir, Mantan Perdana Menteri Indonesia. Dia juga yang bertugas menulis surat-surat dan pidatonya dan tidak ada yang pernah diprotes. Saking dipercayanya oleh M. Natsir, Yusril pernah diserahkan kertas kosong untuk menulis surat yang sudah ditandatangi duluan.
Yusril..."Saya pernah menulis pidato dan surat-surat Soeharto selama sekitar 7 tahun dan selama 14 tahun menjadi sekretaris M.Natsir, staf beliau.Allhamdullilah, sampai Pak. M. Natsir meninggal dan Pak Harto wafat, belum pernah saya khianat beliau-beliau," jelasnya.
Kotak Pandora Prof. Yusril:
- Untuk masalah menjadi presiden, Yusril mengaku selalu bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. “Urusan presiden itu urusan Allah lah. Kita selalu berdoa, bagi saya kalau akan membawa manfaat untuk kepentingan umat, berikanlah. Kalau sebaliknya akan menimbulkan mudarat jangan. Itu saja doa saya,”. Ungkap Yusril Izha Mahendra. seperti dikutip dari https://www.voa-islam.com/read/politik.
- Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Partai Bulan Bintang (PBB) menjadi salah satu partai politik (parpol) yang selalu mendukungnya sejak awal perjalanan di dunia politik. Ketika maju dalam kontestasi pemilihan Wali Kota Surakarta, partai yang dipimpin Yusril Ihza Mahendra itu sudah memberikan dukungan. "Saat saya maju jadi wali kota, salah satu partai yang mendukung saya, adalah PBB. Sampai saat Presiden, juga PBB," ujar Jokowi, sapaan akrabnya, dalam rapat koordinasi nasional PBB di Jakarta, Rabu (11/1).
- Saya juga mengapresiasi komitmen Partai Bulan Bintang (PBB) dalam menjaga persatuan bangsa meskipun tadi sudah disampaikan oleh Prof Yusril, PBB identik sebagai Partai Islam tetapi kader-kader PBB berjiwa nasionalis," kata Jokowi.
- Presiden punya hak prerogatif menentukan menteri. Namun, saya akan meminta pendapat Jusuf Kalla dan Yusril" (Mei 2004). Dan benar, Yusril turut menyusun kabinet SBY pada September 2004. Bahkan ia menyatakan menolak bila harus mengikuti uji kepatutan seperti calon menteri lain. Dalam pengumuman kabinet, Yusril ditunjuk sebagai Menteri-Sekretaris Negara.
Ttd.
Kedaulatan NKRI
Komentar
Posting Komentar