Menteri Desa Gus Abdul Halim mengatakan belajar di pondok pesantrensangat menguntungkan semua santri. Hal tersebut dikarenakan belajar di pondok pesantren tidak hanya mendapatkan transformasi atau pelajaran yang terkait dengan keilmuan, tapi juga terkait dengan sikap dan perilaku.
“Banyak orang pintar tapi salah dalam bersikap dan berperilaku. Maka di pondok pesantren tiga-tiganya diperoleh. Ilmu dapat, sikap dapat, perilaku dapat,” Hal itu disampaikan oleh Menteri Desa Gus Abdul Halim Iskandar
Selain itu, satu-satunya pendidikan yang membangun karakter siswanya dan santrinya dengan durasi waktu 24 jam secara terus-menerus hanya ditemukan di pondok pesantren.
Oleh karena itu, Gus Abdul Halim berpesan kepada santri-santri yang belajar di pondok pesantren agar menyelesaikan secara tuntas jenjang pendidikan yang ada di pondok pesantren.
Sebagai informasi, sebelum menghadiri Harlah di ponpes Badridduja, Gus Halim yang didampingi Staf Khusus Mendes PDTT, Abdul Malik Haramain, juga menghadiri harlah ke-59 Pondok Pesantren Nurul Qadim, Probolinggo.
Komentar
Posting Komentar