Oleh : Abdullah Amas (Direktur Eksekutif ATUM Institute)
TERISOLASINYA Partai Islam dalam dinamika politik kontemporer sangat berbahaya bagi tumbuh kembangnya dakwah Islam yang otomatis juga Partai Islam tersebut. coba perhatikan ada Partai Islam yang menegaskan oposisi, kini posisinya nyaris jadi bahan bulan-bulanan bahkan di koalisi terbaru malah menjadi pengikut sedang yang diikuti adalah sebuah Partai yang sejak lama ada di Koalisi yang ia kritisi. Hal ini berbeda dengan siasat Prof Yusril Ihza Mahendra yang berhasil membawa PBB Lolos dari pengucilan tersebut. Bahkan Pikiran-Pikiran Besar Prof Yusril Ihza Mahendra untuk ummat dan bangsa banyak dipakai oleh Presiden Joko Widodo.
Peran Prof Yusril dalam mengemban kekuatan ummat sangat urgen terlebih cuma PBB Partai Berazas Islam yang punya figur kuat dan mampu melakukan konsolidasi elite yang luar biasa baik elite politik, elite militer, elite keagaman dan lainnya.
Bergerak Maju.
Prof Yusril Ihza Mahendra memang memiliki kemampuan manuver yang disegani. ia tahu kapan harus bereaksi secara tepat, bersikap secara teratur dan bertindak lebih cepat dalam berbagai persoalan ummat, orang melihat istiqomahnya selama ini sebagai Tokoh Islam yang sejak dulu memperjuangkan syariat Islam dan hanya pernah ada di Partai Bulan Bintang, orang tahu sikap kritisnya tetap ada meski PBB Ada di Pemerintahan, orang tahu Prof Yusril selalu arif dalam bersikap dan independen, orang tahu beliau sosok rendah hati dan bicara apa adanya maka orangpun nyaman, orang tahu beliau mengerahkan segala daya agar Ummat selalu di rel yang aman dan nyaman dalam perjalanan demokrasi bangsa termasuk kondisi pasca Pilgub DKI 2017. Kita tinggal menunggu hadiah apa lagi yang diberikan Prof Yusril Ihza Mahenda untuk kejayaan Ummat Islam Indonesia
Published by:
PT. ATUM INSTITUTE MEDIA
atuminstitutemedia@gmail.com
Nomor: AHU-001785.AH.01.31. Tahun 2023
Komentar
Posting Komentar