Cak Imin Pindah Haluan Buat Maju Nyapres?
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid (Gus Jazil) mengaku bersyukur karena elektabilitas Ketum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) perlahan meningkat. Bahkan, Cak Imin masuk dalam 5 besar capres dengan elektabilitas tinggi berdasarkan hasil survei terbaru lembaga PolMark Indonesia.
"Ketua Umum PKB menempati urutan lima, artinya kinerja partai, relawan, semakin menunjukkan hasilnya," kata Gus Jazil.
Gus Jazil menuturkan, pihaknya masih memiliki waktu enam bulan lagi sebelum pendaftaran pasangan capres-cawapres 2024 untuk menggenjot elektabilitas Cak Imin. Seluruh jajaran PKB dan relawan, kata Jazil, akan memaksimalkan waktu yang ada khususnya selama Ramadhan melakukan sosialisasi Cak Imin Capres 2024.
"Nanti di bulan Juni kami akan lihat lagi kira-kira sampai di mana elektoral Pak Muhaimin, minimal kepada seluruh teman-teman PKB, relawan Muhaimin, kami akan terus maju supaya elektoral Gus Muhaimin tetap naik dan bisa naik sebagai calon presiden," ujarnya.
Gus Jazil menambahkan, pihaknya akan menggenjot peningkatan elektabilitas Cak Imin dengan aktif turun dan membantu masyarakat terutama yang berada di desa. Cak Imin, kata Jazil, bakal mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar jika terpilih menjadi Presiden 2024.
"Maka program Pak Muhaimin jika nanti menjadi presiden, Rp 5 miliar dialokasikan untuk anggaran minimal untuk tiap desa. Dari awal Pak Muhaimin emang konsen soal desa, UU Desa lahir juga karena inisiatif PKB bahkan semenjak ada Kementerian Desa, kementeriannya tetap ditangani PKB. itu artinya konsen Pak Muhaimin kepada desa sangat besar," ujarnya.
Menurut lembaga survei PolMark Research Center, telah merilis sejumlah temuan menarik terkait dinamika politik menjelang Pilpres 2024. Nama Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar merangsek lima besar calon presiden (capres) yang disukai publik.
Temuan ini setelah lembaga yang digawangi Konsultan Politik Eep Saepullah Fatah tersebut melakukan survei di 78 daerah pemilihan (Dapil) se-Indonesia. Di 78 Dapil ini diperebutkan 562 kursi atau 96,9% dari 580 kursi DPR RI 2024-2029.
Survei tersebut dilakukan per 23 Januari hingga 19 Maret 2023 dengan menyasar 62.480 responden atau sebesar 97,8% dari seluruh potensi pemilih di Pemilu 2024.
“Dengan jumlah responden yang begitu besar maka tingkat margin error data agregat ini kurang lebih hanya 0,4%,” ujar Direktur Utama Pollmark Indonesia Eep Saepullah Fatah saat rilis survei bertajuk Peta Kompetisi Menuju Pilpres 2024: Agregat Data 78 Survei Dapil, di Hotel Akmani, Jakarta Pusat.
Eep menjelaskan berdasarkan hasil survei ini diketahui peta kompetisi para kandidat dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang. Untuk posisi tiga besar tingkat ketersukaan (elektabilitas) masih didominasi oleh tiga nama yakni Ganjar Pranowo 22,8%, Prabowo Subianto 17,4%, dan Anies Baswedan (13,9%). “Menyusul kemudian Ridwan Kamil di posisi keempat dengan tingkat elektabilitas 5,2%,” katanya.
Menariknya, kata Eep munculnya nama Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar di posisi lima besar dengan elektabilitas 4,8%. Tingkat elektabilitas Cak Imin lebih tinggi dibandingkan dengan nama Sandiaga Uno 2,0%, Puan Maharani 1,7%, Agus Harimurti Yudhoyono 1,7%, Khofifah Indar Parawansa 1,3%, Andika Perkasa 1,1%, Erick Thohir 1,0%, Ahmad Heriyawan 0,9%, Airlangga Hartarto 0,7% dan Budi Gunawan 0,2%.
“Ini menarik karena selama ini di berbagai survei yang lain nama Cak Imin selalu di posisi bawah atau bahkan tidak muncul,” katanya.
Sementara itu Direktur Eksekutif ATUM INSTITUTE Abdullah Amas menyebut Cak Imin bisa menggandeng koalisi Partai Papan Tengah seperti PAN, PPP dan PKS.
"Ini momen Partai Tengah naik seperti saat SBY dulu pimpin koalisi partai tengah seperti PAN dan PKB di 2004"ujar Amas
Dipublikasi : PT ATUM INSTITUTE MEDIA
Nomor: AHU-001785.AH.01.31. Tahun 2023
Komentar
Posting Komentar