Gus Menteri menjelaskan, tujuan pembangunan desa yang perlu dijelaskan ke masyarakat agar bisa segera dipahami
Satu, desa tanpa kemiskinan, artinya desa-desa yang dipimpin harus tidak boleh ada kemiskinan. Jika masih ada, maka harus dicari solusi terbaik agar angka kemiskinan berkurang hingga tidak ada.
"Kedua, desa tanpa kelaparan. Ini penting, jangan sampai ada warga desa yang tidak bisa makan atau hanya makan sehari sekali. Harus diupayakan semaksimal agar bisa makan tiga kali sehari," kata mantan Ketua DPRD Jawa Timur.
Ketiga, pendidikan yang berkualitas. Hal ini penting untuk menentukan keberhasilan pembangunan. Gus Menteri mengapresiasi program pendidikan yang dicanangkan oleh Pamekasan.
Jika program ini secara intens dilakukan pembangunan di Pamekasan akan lebih meningkat dan maju.
Hal terakhir yaitu warga desa harus sehat dengan program yang jelas.
"Jika program ini berjalan, maka saya akan bersaksi di depan Allah SWT jika kades-kades ini miliki amal arah karena buat warga tidak miskin, tidak lapar, pintar dan sehat," katanya.
Empat poin penjelasan Gus Menteri ini termasuk dalam 17 tujuan pembangunan desa berkelanjutan yang terus digodok oleh Kemendes PDTT.
17 tujuan pembangunan desa itu akan terus disempurnakan dan untuk memotret desa dengan kacamata SDGs. Alasannya, selain sudah terukur dan sudah diakui, bicara Desa tidak bisa dalam konteks keindonesiaan saja.
Sementara itu Direktur Eksekutif ATUM Institute Abdullah Amas menyebut tekad kuat Gus Halim agar Desa bebas Kelaparan dan kemiskinan perlu monitoring kuat bahkan dari pegiat LSM Dan Wartawan. "Mari beribadah sosial bebaskan Desa dari kemiskinan dan kelaparan"tegas Amas
Komentar
Posting Komentar