Tidak Ada Hari Libur, Gaspoll Berjuang Untuk Ketahanan Pangan
OLEH : Teguh Anantawikrama
Itulah yang kami suarakan di Gerakan Nasional UMKM Bangkit untuk ketahanan Pangan. Berbagai keluhan pedagang dan keluh kesah kepala daerah soal ketahanan pangan menjadi masukan sehari-hari kami. Seorang pedagang nasi bungkus misalkan suatu pagi belum lama ini mengeluhkan semakin naiknya harga cabe, nyaris satu seharga seratus rupiah, beras yang terus naik dan bahkan Bulog habis habisa menstabilkan harga dengan operasi besar-besaran dan seterusnya
Dasyhatnya krisis pangan beruntun terjadi mulai beberapa negara di Eropa, Asia Timur dan lain lain ditambah konflik dari negara Pom penyuplai pangan membuat kita semua harus senantiasa waspada. Tak ada lagi waktu tidur. Pekarangan rakyat harus menjadi pekarangan ketahanan pangan. Tanamlah segera apa yang bisa ditanam. Gelora ketahanan pangan tak lagi mengenal waktu tidur, kebutuhan gizi salah satunya yang menjadi point disana. Tanamlah apa yang bisa ditanam bila beras semakin mahal bahkan krisis beras nanti dengan berbagai strategi. Seperti menanam alpukat dan seterusnya.
Tak ada kejayaan suatu negara manakala rakyatnya tak ikut berjibaku dan bekerja keras bersamai Pemerintah menghadapi gelombang ancaman dashyat kelaparan
Komentar
Posting Komentar