Tarung Bebas Di Dapil Berbahaya Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo)


 Tarung Bebas Di Dapil Berbahaya Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo)


 - Perebutan 10 kursi DPR RI dari Dapil Jawa Timur I (Kota Surabaya-Sidoarjo) untuk Pileg 2024 diprediksi berjalan sengit. Sebanyak 10 nama petahana akan ditantang nama-nama baru potensial.

Pengamat Politik Surabaya Survey Center (SSC) Mochtar W Oetomo mengatakan nama-nama petahana tidak boleh bersantai. Sebab, nama-nama baru berpotensi menyalip petahana.


"Petahana tidak boleh bersantai karena caleg di Dapil Jatim I ini nama-nama besar," kata Mochtar saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (26/8/2023).



Mochtar tetap melabeli Dapil Jatim I DPR DI sebagai dapil neraka. Pertarungan di Dapil Jatim I pada Pemilu 2024 disebut Mochtar akan lebih keras daripada 2019 lalu.


"Di 2024 ini tidak ada petahana presiden, di mana pada Pileg 2019 lalu terutama di Dapil Jatim I coattail effect dari capres membantu caleg dan partai pengusung Jokowi, khususnya PDIP meraih banyak suara," jelasnya.

Dirinya memprediksi PDI Perjuangan (PDIP) akan keluar sebagai partai dengan raihan suara terbanyak di Dapil Jatim I.


"Di Pileg 2024 ini, saya melihat PDIP masih sangat berpeluang mempertahankan 3 kursi DPR RI. Apalagi tiga petahananya maju caleg lagi. Ada Bambang DH, Puti Guntur Soekarno, dan Indah Kurnia. Ketiganya memiliki basis suara sendiri-sendiri yang spesifik dan jaringannya sangat kuat," jelasnya.


"Surabaya juga basis PDIP, jadi PDIP sangat dominan meraih suara di Surabaya. Ketiganya juga bisa merawat grass root dengan baik. Namun tetap jangan terlalu percaya diri, harus tetap di-maintenance dengan baik akar rumputnya, dan jangan mengandalkan strategi 2019 karena politik itu dinamis," lanjutnya.


Kemudian Mochtar memprediksi PKB akan tetap mempertahankan dua kursinya saat ini yang diisi Syaikhul Islam dan Arzeti Bilbina.


"PKB juga sangat berpeluang mempertahankan dua kursinya karena dua petahananya maju kembali yakni Syaikhul sama Arzeti. Ada nama Dita Indah Sari juga yang cukup berpotensi bertarung dengan Arzeti," jelasnya.


Baca juga:

Sederet Kepala Daerah di Jatim Nyaleg, Ini Daftarnya

Mochtar membeberkan PKB bisa mempertahankan dua kursi karena memiliki pemilih tradisional dan sangat kuat.


"Dapil Jatim I DPR RI ini ada Sidoarjo yang merupakan wilayah basis suara PKB. Namun tetap jangan terlalu percaya diri, karena peta politik selalu dinamis dan berubah-ubah jangan hanya mengandalkan strategi lama," tambahnya.


Mochtar menyoroti nama-nama tenar yang dicalegkan NasDem mulai Lita Machfud Arifin, M Soleh, Ipong Muchlissoni, Haruna Soemitro hingga artis Khrisna Mukti.


"Asal caleg-caleg NasDem itu sama-sama kerja kompetitif memetakan pemilihnya dan tidak kanibal satu sama lain, maka NasDem berpeluang pecah telur di Dapil Jatim I dan tidak zonk lagi seperti pemilu-pemilu sebelumnya," tegasnya.


Mochtar kemudian memprediksi Gerindra akan kembali dapat satu kursi. Untuk mengejar dua kursi, Gerindra perlu caleg petarung lagi.


"Gerindra ini pertarungan lama 2019 terulang kembali yakni Bambang Haryo lawan Rahmat Muhajirin. Keduanya akan bertarung keras lagi, dan keduanya sama-sama aktif turun ke bawah. Keduanya juga punya tandem seirama di level provinsi, Bambang Haryo sama anaknya dan Rahmat tandem sama istrinya di Dapil Jatim II DPRD provinsi," ujarnya.


"Sangat berpeluang Gerindra dapat 2 kursi karena Gerindra punya capres Prabowo Subianto yang memberi coattail effect di Pileg 2024 nanti. Namun perlu digarisbawahi bahwa mengejar dua kursi dengan dua caleg petarung saja cukup berat," tambahnya.


Mochtar juga menyebut PKS akan kembali meraih satu kursi di Dapil Jatim I. Sebab, suara PKS masih cukup kuat di kota metropolitan seperti Surabaya.


"PKS satu kursi, petarungnya Sigit Sosiantomo dan Reni Astuti. Kalau Demokrat juga cukup bagus ada petahana Lucy Kurniasari dan putra La Nyalla yakni Andi La Nyalla yang akan memakai jaringan besar Pemuda Pancasila," terangnya.


"Yang cukup terancam kursinya adalah PAN. Sangat berisiko menaruh petahana Sungkono di nomor urut bawah, dan mengganti dengan Tomliwafa yang sebenarnya secara jaringan politik tidak punya. NasDem bisa mencuri kursi PAN," tegasnya.


Untuk Perindo, Mochtar masih mempertanyakan apakah partai besutan Harry Tanoe itu bisa melewati batas parlemen 4%.


"Karena ada putri mahkota di Dapil Jatim I yakni Angela yang 2019 lalu meraih suara banyak di Surabaya. Namun, sebanyak apapun suaranya, kalau Perindo tidak lolos batas ambang parlemen 4%, ya tidak akan dapat kursi," tandasnya.


Komentar