Tiga Survey Ini Pukul Telak Demokrat, NasDem, PPP Dan PAN

 




Survey Algoritma

1. PDIP 22,7 persen


2. Gerindra 13 persen


3. PKB 11,1 persen


4. Golkar 6,4 persen


5. Nasdem 6,3 persen


6. Demokrat 4,8 persen


7. PKS 4,1 persen


8. PPP 4 persen


9. PAN 2,9 persen


10. Perindo 1,5 persen


11. PSI 0,6 persen


12. Hanura 0,6 persen


13. Gelora 0,3 persen


14, PBB 0,2 persen


15. Partai Buruh 0,2 persen


16. Partai Ummat 0,1 persen


17. PKN 0 persen. 


Hasil survei Populi Center mengungkap bahwa elektabilitas PDI Perjuangan atau PDIP tertinggi.


Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, Tingkat elektabilitas PDIP dalam survei tersebut mencapai 20,8 persen.


“Apabila pemilihan legislatif untuk memilih anggota DPR RI dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai dengan tingkat keterpilihan tertinggi,” kata Peneliti Populi Center Hartanto Rosojati di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023).


Walau hasil ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan survei pada Mei 2023, elektabilitas PDIP masih memimpin atau teratas.


Sementara untuk posisi dua ditempati Partai Gerindra dengan 11,8 persen, diikuti Partai Golkar 10,1 persen.


Setelahnya diikuti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 7,7 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,8 persen, dan Partai Demokrat 6,5 persen.


Selanjutnya ada Partai NasDem dengan 6,2 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 3,3 persen, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 3,1 persen.


Sementara berdasarkan hasil survei, Populi juga mengungkap bahwa elektabilitas partai politik nonparlemen dipimpin oleh Partai Perindo dengan tingkat keterpilihan tertinggi.


“Untuk partai-partai nonparlemen, Perindo menjadi partai yang mendapatkan keterpilihan paling tinggi yaitu dengan 2,5 persen,” ujar Hartanto.


Adapun partai politik non parlemen dengan tingkat keterpilihan di bawahnya, yakni Hanura dengan 1 persen, Partai Buruh 0,9 persen, Gelora 0,5 persen, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 0,5 persen, dan Partai Bulan Bintang (PBB) 0,4 persen.


Selanjutnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,4 persen, Garuda 0,3 persen, dan Partai Ummat 0 persen.


“Sebesar 2,1 persen menyatakan tidak memilih atau golput, sebesar 12 persen belum memutuskan, dan sebesar 3,1 persen menolak menjawab,” tandas Hartanto. 


Elektabilitas atau tingkat keterpilihan Partai Perindo terus menunjukkan peningkatan yang signifikan jelang Pemilu 2024. Hal tersebut terpotret dalam hasil survei Political Weather Station (PWS) pada tahun Juni 2023 ini.


Peneliti PWS, Sharazani menyampaikan elektabilitas Perindo masuk ke dalam tujuh besar parpol yang berpeluang lolos ke parlemen. "Elektabilitas Partai Perindo sebesar 5 persen," kata Sharazani dalam rilis surveinya secara daring, Senin (26/6/2023).





Ketum DPP Baja Perindo Ungkap Alasannya Gabung Partai Perindo

Dari data PWS, juga menunjukkan partai yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo (HT) ini mampu menyalip dua parpol yang kini berada dalam Parlemen. Kedua parpol itu adalah Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).



Kedua parpol berbasis islam itu juga diprediksi tidak lolos ke Senayan lagi lantaran masih berada di bawah minimal ambang batas Parlemen atau parlementiary threshold sebesar 4%.


"PAN sebesar 3,8% dan PPP sebesar 2,1%," ujarnya.

Komentar