ATUM INSTITUTE MEDIA : Kerjasama Pengamanan Suara PBB Dan PAN
Oleh : Abdullah Amas
(Direktur Eksekutif ATUM Institute)
Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengaku tidak membahas mengenai Pilpres 2024 maupun calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Hal ini dikatakannya usai melakukan pertemuan dengan Zulkifli Hasan di kantor DPP PAN, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2023). Adapun pertemuan itu berlangsung selama sekitar satu jam.
"Kami tidak bicara mengenai koalisi malam ini, juga tidak bicara mengenai Pilpres, capres dan cawapres, itu tidak kita bahas tapi lebih banyak melakukan silaturahmi," kata Yusril di kantor DPP PAN, Kamis.
Alih-alih membahas capres dan cawapres, keduanya mengaku membahas dukung-mendukung di persoalan lain.
Yusril mengatakan, ia dengan Zulkifli Hasan berdiskusi soal pelaksanaan Pemilu 2024.
Sebab, menurutnya, PBB merupakan salah satu partai yang masih berjuang memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT) sebesar 4 persen.
"Karena itu, (kami) ingin bekerja sama dengan PAN, supaya kita ada kebersamaan dalam pemilu nanti. Juga dibicarakan mungkin enggak kita kerja sama saksi-saksi, karena saksi-saksi itu banyak sekali diperlukan, dan biayanya juga lumayan mahal," ujar Yusril.
"PBB kemudian juga mencatat perhitungan suara untuk PAN. PAN mencatat juga buat PBB, ketika tak kuat di daerah itu. Jadi kerja sama itu nyata, jangan sampai malah ada perbedaan di antara kita," katanya lagi.
Selain membahas soal Pemilu, kedua elite partai ini membahas soal masa depan bangsa menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Sebab, keduanya tak ingin Indonesia mengalami krisis yang sama dan sulit mengantisipasinya.
Yusril mengatakan, Zulkifli Hasan merupakan salah satu sosok yang memahami masalah-masalah besar yang dihadapi bangsa mengingat karirnya yang pernah menjadi Ketua MPR RI. Salah satu krisis yang dibahas adalah krisis moneter tahun 1998.
"Misalnya, seperti tahun 1998, terjadi krisis ekonomi yang terdampak pada krisis politik. Kita belum tahu nih perkembangan kita setahun atau dua tahun yang akan datang seperti apa, walaupun kita berharap negara ini baik-baik saja," kata Yusril.
Bukan Kali Ini Saja
Kerjasama pengamanan suara antar partai bukan kali ini saja. Di Tahun 2009 hal itu pernah dilakukan dalam sebuah Koalisi antar Partai untuk pengamanan suara.
PBB sangat serius mengamankan suara.
Komentar
Posting Komentar