ATUM INSTITUTE MEDIA : Kang Cucun Bantu 64 Unit Alsintan Langsung Ke Kelompok Tani


 Sebanyak 64 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) dari berbagai jenis didistribusikan kepada kelompok tani yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Bandung. Puluhan unit alsintan itu langsung diserahkan Ketua Fraksi PKB/Wakil Ketua Banggar DPR RI Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurijal kepada para kelompok tani pada kesempatan reses III DPR RI di Pondok Pesantren Sa’adatuddaroin Desa/Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Minggu (19/2/2023).

Pada penyerahan puluhan alsintan aspirasi dari Cucun Ahmad Syamsurijal itu turut didampingi Bupati Bandung yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna, dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Hj. Ningning Hendasah serta Sekdis dan para Kabid di lingkungan Dinas Pertanian.

Puluhan unit alsintan dari ratusan alsintan yang sudah digulirkan Cucun Ahmad Syamsurijal itu, dalam penyalurannya bekerjasama dengan Dinas Pertanian dalam upaya meningkatkan produksi pertanian. Selain itu untuk mendukung ketahanan pangan, disamping target pemerintah untuk menjadikan lumbung pangan dan mempertahankan lahan abdi di Kabupaten Bandung.

Ahmad Syamsurijal menyatakan bahwa pihaknya setiap tahun terus membuat terobosan-terobosan bagaimana para kelompok tani yang menerima bantuan alsintan itu tak hanya sekadar menerima saja, tetapi diharapkan mereka bisa menjadi petani mandiri.

“Para petani yang benar-benar menikmati atau enjoy dengan profesinya sebagai petani tersebut. Ini perlu kehadiran pemerintah, maka pada kesempatan ini kita kehadiran Pak Bupati Bandung dan Ibu Kadis Pertanian, maka mari kita sama-sama,” harap Cucun kepada wartawan disela-sela menyerahkan alsintan.

 sebagai Anggota Komisi III DPR RI, melalui skema APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) ini, ingin semua petani di Kabupaten Bandung kesejahteraan, kebahagian dan mereka menikmati sebagai petani.

“Jangan sampai para petani ini ketika menanam menangis dan ketika panen menangis. Bukannya ketika menanam, mereka bahagia. Kehadiran pemerintah kurang apa? Pemberian bantuan alsintan ini kan kehadiran pemerintah. Kemudian subsidi pupuk juga kehadiran pemerintah. Tetapi mereka menangis, nah ini ada yang salah,” tutur Cucun.

Makanya, imbuh Cucun, pihaknya mengajak ke Pemkab Bandung, melalui Bupati Bandung dan Kadis Pertanian Kabupaten Bandung, bagaiman para petani ketika akan menanam pupuk sudah tersedia.

Cucun mengatakan pertanian berkelanjutan ini sudah diundangkan. Termasuk proteksi lahan.

“Kita komparasi Turki waktu itu. Kita melihat penanaman gandumnya luar biasa. Orang mau jual lahan di Turki itu, negara hadir. Kalau negara bisa intervensi, kalau itu bisa tetap lahan pertanian, lahan itu tetap lahan pertanian,” katanya.

Makanya, lanjut Cucun, ada kebijakan untuk tidak mengurangi lahan pertanian. Pemda Kabupaten Bandung juga berusaha untuk mempertahankan lahan pertanian abadi.

“Yang paling penting bagaimana merangsang para petani milenial ini untuk mau bertani. Jangan sampai panen menangis, dan tanam menangis. Siapa yang mau tertarik dan mudah-mudahan Pemda Kabupaten Bandung bisa membuat terobosan, bagaimana regenerasi petani ada tindaklanjutnya,” katanya.

Published by:
PT. ATUM INSTITUTE MEDIA
atuminstitutemedia@gmail.com
Nomor: AHU-001785.AH.01.31. Tahun 2023

Komentar